
Inflasi Terbang Karena Lebaran Tapi Musim Panen Bikin Tenang

Jakarta, CNBC Indonesia - Sesuai ekspektasi, inflasi Indonesia melonjak pada April seiring dengan kenaikan permintaan selama periode musiman Ramadan dan Lebaran.
Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada April tercatat 0,33% (month to month/mtm) dan 4,33% (year on year/yoy).
Secara bulanan (mtm), inflasi April jauh lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2023 yang tercatat 0,18%. Sebaliknya, inflasi tahunan (yeoy) jauh lebih kecil dibandingkan pada Maret 2023 yang tercatat 4,97%.
Kendati naik secara bulanan, inflasi April jauh lebih kecil dibandingkan proyeksi analis.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesiadari 12 institusi memperkirakan inflasi April 2023 akan menembus 0,47% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm).
Secara historis, inflasi pada April (mtm) biasanya melandai karena ada panen raya. Namun, momen Ramadan dan Lebaran membuat inflasi pada bulan lalu terbilang tinggi untuk April.
Sebagai catatan, umat Islam Indonesia mengawali puasa pada 22 Maret dan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 21/22 April 2022.
Bila melihat inflasi Maret (0,18%) dan inflasi April 2023 (0,33%) maka secara keseluruhan inflasi Ramadan dan Lebaran tahun ini mencapai 0,26%. Laju inflasi jauh lebih rendah dibandingkanenam tahun terakhir yakni 0,42%.
Artinya, inflasi Ramadan dan Lebaran tahun ini relatif terkendali karena adanya musim panen.
Harga beras memang masih naik dan menyumbang inflasi sebesar 0,02% tetapi andil inflasinya lebih kecil dibandingkan Maret 2023 yang tercatat 0,35% dan Februari sebesar 0,32%.
Harga cabai rawit dan sayur mayur yang biasanya melejit menjelang Lebaran juga tidak naik tinggi pada Lebaran tahun ini karena stok mencukupi.
Pada Lebaran tahun ini, harga cabai rawit malah turun dan menyumbang deflasi sebesar 0,05% dan cabai merah sebesar 0,03%.
BPS mencatat komoditas lain yang menyumbang inflasi tinggi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar, tomat, ayam hidup, bawang putih, jeruk, pepaya, rokok kretek filter, rokok putih, tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, tarif kereta api, dan emas perhiasan.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan inflasi Lebaran tahun ini lebih rendah karena dibantu oleh lebih murahnya harga produk holtikultura.
"Persediannya cukup untuk periode panen raya. Meski ada permintaan meningkat tetapi karena ketersediannya cukup (kenaikan harga) bisa diredam sehingga bisa menekan inflasi," tutur Margo, saat konferensi pers inflasi April, Selasa (2/5/2023).