
Harga Bawang Merah Bikin Nangis, Inflasi April Diramal Masih Panas

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Indonesia diperkirakan melandai pada April 2024 sejalan dengan melandainya permintaan pasca Lebaran Idul Fitri. Namun, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) masih menanjak.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi April 2024 pada Kamis (2/5/2024).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 institusi memperkirakan inflasi April 2024 akan mencapai 0,33% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Hasil polling juga memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan berada di angka 3,08% pada April. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Maret 2024.
Sebagai catatan, inflasi pada Maret 2024 tercatat 3,05% (yoy) dan 0,52% (mtm) sementara inflasi inti mencapai 1,77% (yoy).
Dalam catatan BPS, inflasi secara bulanan menanjak pada April dalam lima tahun terakhir karena berbarengan dengan periode Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.
Sepanjang periode 2019-2023 atau lima tahun terakhir, inflasi (mtm) April mencapai 0,39%.
Sebagai catatan, Lebaran pada tahun ini jatuh pada 10 April 2024 atau masih di awal bulan. Melihat pola inflasi pasca Lebaran Idul Fitri, inflasi (mtm) pada April 2024 kemungkinan besar akan melandai.
Ramadhan adalah periode puncak konsumsi masyarakat Indonesia karena lonjakan permintaan barang dan jasa. Harga bahan makanan juga biasanya melambung selama Ramadhan, seperti telur dan daging.
Setelah Lebaran 2022 (Mei), misalnya, inflasi langsung jatuh ke 0,09% dari 0,33% pada April (ada Ramadhan dan Lebaran).
Ekonom Bank Maybank Indonesia, Juniman, memperkirakan inflasi April akan terkendali. Namun, ada beberapa bahan pangan yang mengalami lonjakan harga yakni gula, minyak sayur, cabai rawit, dan bawang merah.
Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan inflasi akan melandai pada April karena melemahnya permintaan setelah Hari Raya Idul Fitri serta turunnya harga beras.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) menunjukkan bahan pokok yang mengalami lonjakan harga adalah bawang merah, minyak sayur, dan gula pasir.
Harga rata-rata bawang merah tercatat Rp 48.691 per kg per April atau melambung 32,3% dibandingkan Maret. Di Kota Jakarta harga bawang merah bahkan menembus Rp 71.000 per kg. Harga bawang merah mulai menanjak pada awal April 2024 dari sekitar Rp 43.000 langsung terbang ke kisaran Rp 54.000 per kg.
Harga minyak sayur naik 0,66% menjadi Rp 19.159 per kg pada Maret. Harga gula merangkak naik 1,6% menjadi Rp 18.428 per kg.
Harga beras turun 1,8% menjadi Rp 15.661 per kg pada April 2024.
Berbeda dengan komoditas pangan, harga BBM stagnan pada April 2024 sehingga bisa meredam inflasi.
PT Pertamina (Persero) menahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya harga BBM non subsidi di seluruh SPBU yang ada di Indonesia per 1 April 2024.
Jenis BBM non subsidi milik Pertamina adalah Pertamax series yang terdiri dari Pertamax dan Pertamax Turbo serta Dex Series yang terdiri dari Dexlite dan Pertamina Dex.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)