Tiket Pesawat: Si Biang Kerok Inflasi Lebaran RI!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tarif angkutan udara merupakan salah satu komoditas penyumbang terbesar dalam inflasi di bulan April 2023 yang mencapai 0,33% secara bulanan (month to month/mtm) dan mencapai 4,33% secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, salah satu komoditas utama penyumbang inflasi pada April 2023 antara lain angkutan udara yang mengalami inflasi 0,14% dengan andil 0,06%.

Secara historis, dalam empat tahun terakhir tarif angkutan udara selalu menjadi penyumbang inflasi pada musim lebaran. Tercatat, andil tarif angkutan udara pada Lebaran 2022 mencapai 0,07%, kemudian, pada Lebaran 2021 tarif angkutan udara memberikan andil inflasi sebesar 0,04%, Lebaran 2020 tarif angkutan udara menyumbang 0,08%.

"Inflasi (tarif) transportasi angkutan udara tidak terlalu drastis seperti tahun-tahun pra pandemi, karena banyak orang naik mobil, karena sebagian harga bensin turun," jelas Margo dalam konferensi pers, Selasa (2/5/2023).

Baca: IMF: Ekonomi Asia di Jalur Positif, Terima Kasih China!

Adapun, BPS berdasarkan data Kementerian Perhubungan, volume kendaraan selama musim mudik Lebaran 2023 mencapai 26,3 juta pergerakan atau naik 45% dibandingkan musim Lebaran 2022.

Margo menyebut, kendaraan yang mendominasi saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 didominasi oleh angkutan pribadi, melalui jalan tol arteri.

BPS mencatat, pergerakan mobil angkutan yang melewati tol dan arteri pada 2023 mencapai 9,97 juta pergerakan, naik 175,56% dibandingkan dengan periode arus mudik dan balik Lebaran 2022 yang hanya mencapai 3,59 juta pergerakan.

Sementara itu itu, pergerakan arus mudik via udara pada musim Lebaran 2023 mencapai 4,45 juta pergerakan atau naik 26,93% dibandingkan arus mudik tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 3,48 juta.

Baca: BPS: Volume Kendaraan Mudik Lebaran 2023 Tembus 26,4 Juta

Selanjutnya, pergerakan arus mudik via laut mencapai 1,43 juta pergerakan atau naik 3,21% dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 2022 yang mencapai 1,36 juta.

Kemudian, arus mudik melalui kereta api saat musim Lebaran 2023 mencapai 2,89 juta atau naik 29,07% dibandingkan periode Lebaran 2022 yang mencapai 2,21 juta pergerakan.

(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nih, Barang-barang yang Harganya Naik di Kota Tujuan Mudik!