
Harga Beras Selangit, Inflasi Februari pun Sulit Dijinakkan

Merujuk pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga beras belum juga menurun pada bulan ini. Harganya bahkan menembus Rp 13.200 atau level tertinggi yang pernah dicatat oleh PIHPSN.
Pada Senin (27/2/0223), harga beras 1 kg dibanderol Rp 13.200 atau melonjak 2,32% sebulan.
Rata-rata harga beras dijual pada harga Rp 13.092/kg pada Februari atau lebih mahal 2,5% dibandingkan pada Januari 2023.
Kenaikan harga beras akan melambungkan inflasi mengingat bobot beras dalam perhitungan inflasi terbilang besar yakni 3,33%.
Harga beras sudah merangkak naik sejak September 2022 dan belum juga menurun. Harganya diperkirakan baru akan melandai pada Maret sejalan dengan panen raya.
Harga cabai rawit merah kembali bergerak ke kisaran Rp 63.000/kg. Harganya dibanderol Rp 63.450 per kg kemarin atau melonjak 18,2% dibandingkan akhir Januari 2023.
Kendati demikian, secara rata-rata harga cabai rawit merah pada Februari turun 4,1% menjadi Rp 58.357/kg.
Harga cabai rawit pada akhir bulan karena terganggunya panen akibat hujan. Rata-rata harga minyak goreng pada Februari dijual di harga Rp 19.413/kg atau naik 0,5%.
Sementara itu, rata-rata harga telur ayam pada Februari sebesar Rp 29.250 per kg atau turun 3,6%.
Salah satu penyumbang inflasi lainnya adalah harga BBM non subsidi yang sebagian naik pada awal Februari 2023.
Dua jenis BBM non subsidi mengalami kenaikan harga, di antaranya yakni Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamina Dex.
Harga Pertamax Turbo di DKI Jakarta misalnya, mengalami kenaikan Rp 800 per liter menjadi Rp 14.850 per liter pada 1 Februari ini, dari sebelumnya Rp 14.050 per liter pada periode Januari 2023. Sementara itu, untuk Pertamina Dex kini dibanderol Rp 16.850 per liter, naik dari sebelumnya Rp 16.750 per liter.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)