Pantauan BPS: Harga Beras, Cabai, Migor & Bawang Makin Mahal

News - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
27 February 2023 16:50
Pengumuman! Ini Daftar Harga Baru 6 Jenis Sembako, Cek Bunda Foto: Infografis/ Pengumuman! Ini Daftar Harga Baru 6 Jenis Sembako, Cek Bunda/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah harga-harga barang mengalami kenaikan pada pekan ke-4 Februari 2023. Tercermin dari angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang memanfaatkan data harga 20 komoditas utama di berbagai daerah.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, hingga pekan terakhir bulan ini, terpantau beras, cabai merah, minyak goreng, dan bawang merah menjadi komoditas yang mengalami kenaikan harga di banyak daerah.

"Berdasarkan kenaikan harga pangan untuk 20 komoditas di kabupaten kota maka potensi inflasi di minggu keempat dapat terlihat," kata Pudji dalam acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (27/2/2023).

Pudji merincikan, beras tercatat mengalami kenaikan harga di 149 kabupaten atau kota, cabai merah 123, minyak goreng 117, dan bawang merah 84. Sisanya cabai rawit di 47 kabupaten atau kota, bawang putih id 33, daging ayam ras 21, udang basah 20, ikan kembung 19, dan tempe di 17 kabupaten atau kota.

Selain itu, komoditas seperti jeruk juga mengalami kenaikan harga di 13 kabupaten atau kota, pisang di 12 tempat, tahu menta 11, gula pasir, 9, susu bubuk untuk balita 8, telur ayam ras 8, mie kering instan, 7, susu bubuk 4, daging sapi 3, dan tepung terigu mengalami kenaikan harga di 2 kabupaten atau kota.

"Dari empat komoditas utama tadi ternyata ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga cukup tinggi, tertinggi di level provinsi dan kabupaten kota adalah cabai merah," tutur Pudji.

Ia menuturkan, akibat perkembangan harga itu, terdapat 10 kabupaten atau kota dengan kenaikan IPH tertinggi pada pekan ke-4 Februari 2023, pertama adalah Bantaeng dengan IPH mencapai 8,53% dengan komoditas andil terbesar beras, minyak goreng, dan telur ayam ras.

Lalu di Ende dengan IPH sebesar 8,44% dan penyumbang kenaikan harga adalah komoditas beras, minyak goreng, dan daging ayam ras. Selanjutnya ada Solok dengan IPH sebesar 7,57% dengan komoditas cabai merah, beras, dan bawang merah. Sumba Tengah 7,26% dengan komoditas beras, telur ayam ras, dan ikan kembung.

Selanjutnya ada Lombok Barat dengan IPH 7,08% dan komoditas penyumbang kenaikan harga terbesar adalah beras, udang basah, dan telur ayam ras. Katingan sebesar 6,85% dengan komoditasnya beras, minyak goreng, dan daging ayam ras. Sawahlunto 6,5% dengan komoditas cabai merah, daging ayam ras, dan minyak goreng.

Deretan terakhir yang mengalami kenaikan IPH tertinggi pada pekan keempat Februari 2023 adalah Kota Solok sebesar 5,49% dengan komoditas cabai merah, daging ayam ras, dan minyak goreng. Garut sebesar 5,48% dengan komoditasnya adalah beras, bawang merah, dan minyak goreng. Trenggalek sebesar 5,38% dengan komoditasnya beras, tempe, dan cabai rawit.

Sebagai informasi, pada Januari 2023 Indonesia mengalami inflasi sebesar 5,28 persen secara tahunan atau year on year (yoy), lebih rendah dibanding bulan Desember 2022 yang sebesar 5,51 persen (yoy).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Harga Cabai & Daging Ayam Turun, Tapi Beras Mulai Meroket!


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading