Sederet Harga Barang Ini Melonjak Drastis Selama Oktober 2023

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
01 November 2023 13:50
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memantau harga sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (CNBC Indonesia/Mrtyasari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan inflasi sebesar 0,17% pada bulan Oktober 2023. Inflasi itu disumbang oleh sejumlah komoditas, yakni makanan, minuman, tembakau serta transportasi.

"Dapat kita lihat bahwa tingkat inflasi bulanan pada Oktober 2023 ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Dia mengatakan inflasi bulan ini disumbang paling besar oleh sektor transportasi dengan kenaikan bulanan sebesar 0,55%. Kenaikan itu berkontribusi terhadap kenaikan inflasi bulan ini sebesar 0,17%.

Dia melanjutkan sektor yang menyumbang inflasi terbesar kedua adalah makanan, minuman dan tembakau. Kenaikan harga makanan, minuman dan tembakau berada di level 0,20% dan menyumbang total 0,05%.

Adapun apabila dilihat per komoditas, penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah beras dengan andil 0,06%, kemudian bensin 0,04%, cabe rawati 0,03%, dan tarif angkutan udara sebesar 0,02%. "

"Jika kita lihat di tingkat komoditas penyumbang inflasi month to month terbesar adalah beras dengan andil 0,06%, kemudian bensin 0,04%, cabe rawit 0,03%, serta tarif angkutan udara dengan andil 0,02%," kata Pudji.

Pudji mengatakan komoditas lainnya yang memberikan andil sebesar 0,01% pada bulan ini adalah cabe merah, emas dan perhiasan, tarif air minum PAM, jeruk dan sawi hijau.

Inflasi Berdasarkan Wilayah

Kota Gorontalo mengalami inflasi paling tinggi pada bulan Oktober 2023, yakni sebesar 1%. Tingkat inflasi itu disebabkan oleh naiknya harga-harga komoditas seperti cabai rawit, beras dan rokok kretek filter.

"Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo," kata Pudji.

Gorontalo mengalami inflasi bahkan lebih tinggi dari inflasi bulanan nasional, yakni 0,17%. Inflasi di Gorontalo disumbang oleh kenaikan harga cabai rawit dengan kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,53%; beras dengan andil 020%; rokok kretek filter 0,06%; tomat 0,05% dan upah asisten rumah tangga sebesar 0,04%.

Selain Gorontalo, BPS mencatat ada 69 kota lainnya yang juga mengalami inflasi. Sementara, 21 kota mengalami deflasi. Di Sumatera, inflasi paling tinggi terjadi di Kota Palembang, yakni 0,53%. Sementara Kota Tanjung Pandang justru mengalami deflasi sebesar 0,62%.

Di Pulau Jawa, inflasi paling tinggi terjadi di Kota Sumenep, yakni 0,63%. Di Kalimantan inflasi tertinggi terjadi Kota Palangkaraya dengan 0,63% dan di Papua inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 0,74%.

BPS mencatat pada bulan Oktober Indonesia mengalami inflasi rata-rata 0,17%. Inflasi bulan ini paling banyak disumbang oleh sektor transportasi dengan kenaikan bulanan sebesar 0,55%. Kenaikan itu berkontribusi terhadap kenaikan inflasi bulan ini sebesar 0,17%.

Dia melanjutkan sektor yang menyumbang inflasi terbesar kedua adalah makanan, minuman dan tembakau. Kenaikan harga makanan, minuman dan tembakau berada di level 0,20% dan menyumbang total 0,05%.

Adapun apabila dilihat per komoditas, penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah beras dengan andil 0,06%, kemudian bensin 0,04%, cabe rawati 0,03%, dan tarif angkutan udara sebesar 0,02%. "

"Jika kita lihat di tingkat komoditas penyumbang inflasi month to month terbesar adalah beras dengan andil 0,06%, kemudian bensin 0,04%, cabe rawit 0,03%, serta tarif angkutan udara dengan andil 0,02%," kata Pudji.

Pudji mengatakan komoditas lainnya yang memberikan andil sebesar 0,01% pada bulan ini adalah cabe merah, emas dan perhiasan, tarif air minum PAM, jeruk dan sawi hijau.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: Inflasi Oktober 2023 Capai 0,17%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular