Polling CNBC Indonesia

Harga Beras Selangit, Inflasi Februari pun Sulit Dijinakkan

Research - mae, CNBC Indonesia
28 February 2023 07:56
Pekerja mengangkat karungan beras di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Rabu, (22/2). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Pekerja mengangkat karungan beras di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Rabu, (22/2). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
  • Inflasi Februari 2023 diperkirakan akan melandai secara bulanan tetap meningkat cukup tajam secara tahunan
  • Inflasi bulanan naik terutama dipicu kenaikan harga beras dan BBM non subisdi
  • Inflasi tahunan meningkat lebih karena rendahnya basis perhitungan pada tahun lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Indonesia diperkirakan melandai pada pada Februari 2023 dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Melandainya harga sejumlah bahan pangan ikut menekan laju inflasi bulan ini. Namun, inflasi melonjak tajam jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy)

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi Februari 2023 akan menembus 0,11% dibandingkan (mtm).

Inflasi akan jauh lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023 yang tercatat 0,34%.

Hasil polling juga memperkirakan inflasi (yoy) akan menembus 5,40% pada bulan ini. Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pada Januari 2023 yang tercatat 5,28%. Polling juga menunjukkan inflasi inti akan melandai ke 3,16% (yoy) pada bulan ini dari 3,27% (yoy) pada Januari2023.

Secara tahunan, inflasi akan meningkat karena rendahnya basis perhitungan pada Januari 2022 yakni 2,18%. Basis perhitungan tahun lalu rendah karena belum mencerminkan kenaikan harga BBM subsidi pada awal September 2022.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Februari pada Rabu (1/3/2023).

Kendati inflasi Februari tahun ini jauh melanda dibandingkan Januari tetapi pergerakannya kemungkinan besar jauh di atas rata-rata tahunannya.

Secara historis, inflasi pada Februari (mtm) memang melandai karena harga-harga bahan pangan biasanya sudah melambung pada Desember dan Januari.

Rata-rata inflasi (mtm) Februari dalam lima tahun terakhir hanya 0,09%. Pada Februari 2019 dan 2022 bahkan terjadi deflasi. 

Sejumlah bahan pangan yang diperkirakan masih menyumbang inflasi tinggi adalah beras, rokok, dan cabai rawit merah. Harga beras bahkan terus melambung sejak awal bulan.

Sebaliknya, lebih murahnya harga telur ayam ras, tarif angkutan, dan daging ayam akan membantu menurunkan inflasi pada Februari tahun ini.

Beras dan BBM non Subsidi Dongkrak Inflasi Februari
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading