FX Insight

Hati-Hati Terpuruk, Rupiah!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 February 2023 08:45
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD).
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan. Rupiah masih jauh di bawah Rp 15.090/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 50%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Penguatan rupiah sebelumnya terakselerasi setelah menembus Rp 15.450/US$, yang merupakan Fib. Retracement 38,2%.

Rupiah yang disimbolkan USD/IDR sukses kembali ke bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100 dan 200 yang tentunya memberikan peluang penguatan lebih lanjut.

Namun, beberapa indikator juga menunjukkan risiko koreksi rupiah.

Indikator Stochastic pada grafik harian berada di wilayah jenuh jual (oversold) dalam waktu yang lama.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakanleading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayahoverbought(di atas 80) atauoversold(di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang mencapai jenuh jual tentunya memperbesar risiko koreksi.

Selain itu, penguatan tajam dalam beberapa pekan terakhir membuat rupiah berkali-kali membentuk gap, atau posisi pembukaan perdagangan yang jauh lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya.

Gap besar juga terjadi Kamis (2/2/2023) kemarin, sehingga risiko koreksi cukup besar. Secara teknikal, pasar biasanya akan menutup gap tersebut, yang artinya risiko koreksi bertambah.

Support terdekat berada di kisaran Rp 14.840/US$ - Rp 14.830/US$, selama tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah ke Rp 14.900/US$ - Rp 14.930/US$.

Penembuan ke atas level tersebut akan membawa rupiah menguji kembali level psikolgis Rp 15.000/US$, sebelum menuju level kunci Fib. Retracement 50%.

Sementara jika support tersebu ditembus dengan konsisten, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.800/US$. Target penguatan di pekan ini jika level tersebut ditembus ke Rp 14.730/US$ yang merupakan Fib. Retrcement 61,8% dan menjadi support kuat.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular