Polling CNBC Indonesia

Ketakutan Jokowi Terbukti, Inflasi 2022 Tertinggi 8 Tahun

Maesaroh, CNBC Indonesia
30 December 2022 13:05
Pedagang menakar beras literan di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, 1/11. Ekonomi Indonesia mengalami deflasi pada Oktober 2022 sekaligus angka inflasi menurun secara tahunan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution menjelaskan inflasi (mtm) akan melonjak karena faktor musiman.
Secara historis, inflasi Desember memang akan melonjak karena pasokan pangan yang berkurang serta naiknya permintaan selama libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Musim tanam menyebabkan produksi tanaman bahan makanan menurun, sehingga mendorong harga atau inflasi kelompok bahan makanan mengalami kenaikan yang signifikan," tutur Damhuri, kepada CNBC Indonesia.

Damhuri menambahkan libur akhir tahun hingga tahun baru juga mendorong permintaan terhadap jasa transportasi seperti tiket pesawat mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi tersebut membuat inflasi kelompok pengeluaran transportasi mengalami kenaikan yang signifikan pula.

"Sejalan dengan kenaikan kelompok transportasi, jasa akomodasi juga mengalami kenaikan," imbuhnya.

Hitungan Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Desember 2022 akan mencapai 0,48%. Inflasi disumbang oleh telur ayam ras, beras, daging ayam ras, tomat, cabai rawit, minyak goreng, rokok kretek filter, dan tarif air minum PAM.

BI memperkirakan beras akan menyumbang 0,04% pada inflasi Desember 2022.



Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), rata-rata harga beras dijual Rp 12.600 per kg pada Rabu (28/12/2022).
Harga  tersebut menjadi yang tertinggi setidaknya dalam lima tahun. 

Sejak PIHPSN mencatat data harga harian beras pada 18 Agustus 2017, beras tidak pernah menembus level Rp 12.600 per kg. Harga beras bahkan jarang sekali menyentuh Rp 12.000 per kg.

Beras merupakan makanan utama masyarakat Indonesia sehingga perkembangan harganya akan sangat menentukan laju inflasi Indonesia.
Beras memiliki bobot inflasi sebesar 3,32% yang merupakan bobot tertinggi dari semua kelompok makanan.

Harga beras terus merangkak naik sejak Juli 2022. Harga yang terus naik membuat pemerintah mengizinkan Bulog untuk impor beras hingga 500 ribu ton. Rencananya, realisasi impor akan bertahap, yaitu 200 ribu ton sampai akhir 2023, dan sisanya 300 ribu ton hingga sebelum panen raya atau Februari 2023.

Salah satu alasan impor adalah karena cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang-gudang Perum Bulog sudah sangat tipis, padahal CBP ini penting untuk kepentingan operasi pasar stabilisasi harga, bantuan bencana, hingga bantuan beras untuk orang miskin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(mae/haa)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular