Dihujani Sentimen Negatif, IHSG Bersiap Hadapi Badai Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia kompak mencatatkan kinerja yang mengecewakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah berakhir zona merah sementara Surat Berharga Negara (SBN) kembali dijual investor.
IHSG ditutup melemah 32.31poin atau 0,46% di posisi 6.987,33. Artinya, IHSG akhirnya terpental dari level psikologis 7.000 untuk pertama kalinya sejak 10 November 2022. Pelemahan kemarin juga memperpanjang tren negatif IHSG yang sudah mengakhiri perdagangan di zona merah sejak Kamis pekan lalu.
Sebanyak 160 saham menguat, 375 saham melemah sementara 165 bergerak stagnan. Nilai perdagangan yang tercatat kemarin mencapai Rp 13,6 triliun dan melibatkan 25 miliar saham.
Salah satu yang ambles adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali ambles dan menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan kemarin.
Sudah enam hari saham GOTO menyentuh ARB dan terus mencetak all time low (ATL), dimana amblesnya saham GOTO sejatinya sudah terjadi sejak 21 November lalu dan tak kunjung rebound.
Saham GOTO ditutup melemah 6,8% kemarin dan secara keseluruhan ambruk 44,6% dalam 11 hari terakhir. Saham lain yang jatuh cukup dalam kemarin adalah PT Telkom Indonesia (TLKM) yang ambles 4%.
Head of Research FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi, menjelaskan ada kekhawatiran besar di antara pelaku pasar mengenai kinerja saham emiten teknologi ke depan. Terlebih, saham-saham emiten teknologi di level global seperti Twitter dan Meta juga ambruk.
"Pasca lock- up GOTO, sektor teknologi mengalami koreksi jamaah. Kita melihat katalis ini cukup dominan mempengaruhi mood investor dalam melakukan pembelian saham. Kita belum tahu GOTO ini bottom nya di level berapa," tutur Wisnu dalam Closing Bell di CNBC Indonesia (Senin, 05/12/2022).
Periode lock-up GOTO berakhir pada 30 November lalu. Setelah periode Lock-up, investor ramai-ramai menjual saham GOTO sehingga nilainya terus amblas ke Rp 123/lembar saham kemarin dari Rp 222/lembar saham pada 18 November lalu.
Dari sektor finansial-perbankan, PT Bank Central Indonesia Tbk (BBCA) menjadi saham yang satu-satunya ambruk, BBCA turun 1.40% menjadi saham yang berdampak besar terhadap pergerakan IHSG.
Pergerakan IHSG bersebrangan dengan cerahnya bursa Asia. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 0,15% ke posisi 27.820,4, Hang Seng Hong Kong meroket 4,51% ke 19.518,29, dan Shanghai Composite China melonjak 1,76% ke 3.211,81.
Indeks Straits Times Singapura menguat 0,26%, dan ASX 200 Australia terapresiasi 0,33% menjadi 7.325,6.
Sedangkan untuk indeks KOSPI Korea Selatan ditutup melemah 0,62% ke posisi 2.419,32 dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi 0,46% menjadi 6.987,33.
(mae/mae)