Newsletter

Sakitnya Amerika Bisa Menular ke Indonesia! Semoga Tidak Lama

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 August 2022 06:10
Emiten Wall Street. AP
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ambrol pada perdagangan Jumat (26/8/2022) waktu setempat. Penyebabnya, siapa lagi kalo bulan ketua The Fed Jerome Powell.

Melansir data Refinitiv, indeks Dow Jones anjlok lebih dari 1.000 poin atau 3% ke 32.283,4. S&P 500 dan Nasdaq lebih parah lagi, masing-masing merosot 3,4% dan 3,9% ke 4.057,66 dan 12.141,71.

Powell yang berbicara di simposium Jackson Hole membuat pasar ketar-ketir. Powell menegaskan masih akan terus menaikkan suku bunga dengan agresif hingga inflasi melandai.

Alhasil, harapan Powell akan sedikit mengendurkan kenaikan suku bunga pun sirna, resesi Amerika Serikat semakin di depan mata.

"Memulihkan stabilitas harga kemungkinan membutuhkan stance yang ketat dalam waktu yang lama. Catatan sejarah sangat menentang pelonggaran kebijakan moneter yang prematur," kata Powell dalam acara simposium Jackson Hole, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (26/8/2022).

"Kami percaya The Fed, kami percaya apa yang mereka katakan mengenai suku bunga akan tinggi untuk waktu yang lama, dan kami melihat beberapa mengantisipasi pemangkasan suku bunga di 2023," kata Zach Hill, kepala manajemen portofolio di Horizon Investment, sebagaimana dilansir CNBC International.

Hill menyatakan banyak yang akan terjadi ke depannya, dan memicu volatilitas di pasar saham.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(pap/luc)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular