Newsletter

Dunia Diramal Resesi Tahun Depan, Amankan Duit di Mana Nih?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 July 2022 05:59
Emiten Wall Street. AP
Foto: Emiten Wall Street. AP

Bursa saham AS (Wall Street) juga terpuruk pada pekan lalu. Tingginya inflasi yang membuat pendapatan perusahaan diperkirakan menurun, serta isu resesi membuat Wall Street mencatat pelemahan dalam 4 dari 5 pekan terakhir. Bahkan jika melihat lebih ke belakang, dalam 13 pekan Wall Street hanya menguat dua kali saja.

Indeks S&P 500 dalam sepekan merosot 2,21% ke 3.825,33, Dow Jones minus 1,3% ke 31.097,25 dan Nasdaq jablok 4,13% ke 11.127,85.

CNBC International melaporkan beberapa perusahaan menurunkan proyeksi penurunan proyeksi laba. General Motors misalnya mempoyeksikan pendapatan di kuartal II-2022 di sekitar US$ 1,6 miliar sampai US$ 1,9 miliar, Proyeksi tersebut cukup jauh dari perkiraan analis yang dihimpun FactSet sebesar US$ 2,5 miliar.

"Pelemahan bursa saham yang terjadi belakangan ini akibat ekspektasi kontraksi ekonomi, laporan laba rugi akan menjadi pemicu penurunan selanjutnya. Panduan earning untuk kuartal II dan III akan menentukan seberapa besar aksi jual yang melanda," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (1/7/2022).

Analis ternama, Michael Burry bahkan memperingatkan aksi jual yang melanda Wall Street belakangan ini baru setengah jalan.

Aktivitas manufaktur Amerika Serikat juga sudah menunjukkan pelambatan. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan purchasing managers' index (PMI) turun menjadi 53 pada Juni, terendah dalam 2 tahun terakhir. Pesanan baru (new order) bahkan jeblok menjadi 49,2 dari sebelumnya 55,1.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawahnya berarti kontraksi, sementara di atasnya ekspansi.

Artinya, pesanan baru mengalami kontraksi, dan itu menjadi yang pertama sejak Mei 2020.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular