Polling CNBC Indonesia

Inflasi Juni Diramal Tertinggi dalam 5 Tahun

Maesaroh, CNBC Indonesia
30 June 2022 11:44
Penjual telur ayam melayani pembeli di toko di Kawasan, Cirendeu, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Penjual telur ayam melayani pembeli di toko di Kawasan, Cirendeu, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan inflasi di bulan Juni merangkak naik karena meningkatnya inflasi komponen inti dan kelompok barang bergejolak.

"Kenaikan inflasi inti disebabkan oleh peningkatan konsumsi domestik, diikuti dengan kenaikan harga emas global. Di sisi lain, beberapa harga pangan masih mencatatkan kenaikan sepanjang bulan Juni," tutur Josua, kepada CNBC Indonesia.

Dia menambahkan penurunan secara gradual harga minyak goreng turut berkontribusi deflasi pada bulan ini. Sebagai catatan, minyak goreng menjadi pemicu inflasi di hampir sepanjang November hingga April karena lonjakan harga minyak sawit mentah (CPO).

Menyusul lonjakan harga minyak goreng, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melarang minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya pada 28 April-23 Mei lalu. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk memastikan pasokan dalam negeri sekaligus menekan harga.



"Sejalan dengan kenaikan harga avtur di pasar internasional, turut mendorong kenaikan tarif transportasi udara yang mendorong inflasi harga diatur pemerintah," imbuh Josua.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan melonjaknya inflasi bahan makanan lebih disebabkan oleh persoalan pasokan. "Kenaikan harga bahan pangan dipicu oleh persoalan pasokan yang disebabkan cuaca serta distribusi. Kenaikan juga karena permintaan yang kuat," tutur Faisal, dalam Macro Preview.

Dia memperkirakan inflasi akan meningkat baik secara di semester kedua tahun ini, terutama karena membaiknya permintaan dalam negeri. "Demand pull inflation membuat tren inflasi inti cenderung meningkat ke depan," ujarnya.

Senada, ekonom Bank Danamon Irman Faiz mengatakan faktor pendorong inflasi Juni masih pada komponen volatile foods. Namun, dia mengingatkan jika inflasi inti akan terus meningkat ke depan karena membaiknya aktivitas ekonomi dalam negeri.

"Core inflation juga meningkat menunjukkan permintaan yang juga turut membaik," tuturnya.

Konsensus yang dihimpun CNBC memperkirakan inflasi inti akan mencapai 2,69% (yoy) pada Juni tahun ini. Jika proyeksi tersebut menjadi kenyataan maka inflasi inti akan menjadi rekor tertinggi sejak April 2020 yang tercatat 2,91%.

Kenaikan inflasi inti akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneternya.  Jika inflasi inti terus merangkak naik bukan tidak mungkin BI akan menaikkan suku bunga acuan mereka dalam waktu dekat.

Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulan ini, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan kenaikan suku bunga acuan bisa menjadi pilihan jika ekspektasi inflasi inti terus melonjak.



TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular