Newsletter

Investor Pusing Jokowi Setop Ekspor CPO, Awas IHSG Rontok!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 April 2022 06:30
Dollar
Foto: Antara Foto/Akbar Tado/via REUTERS

Sementara itu SBN masih akan mengalami tekanan di awal pekan ini. Sebabnya sudah pasti yield Treasury yang masih tinggi. Apalagi dengan peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin pada bulan depan.

Beberapa pejabat The Fed sudah menunjukkan dukungan untuk bertindak lebih agresif guna melandaikan inflasi. Bahkan, salah satu Presiden The Fed Minneapolish, Neel Kashkari, pejabat elit yang paling dovish kini membuka peluang kenaikan suku bunga lebih agresif.

fedFoto: CME Group

Berdasarkan perangkat Fed Watch milik CME Group, pasar melihat ada probabilitas sebesar 99,6% The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 0,75% - 1% pada 4 Mei mendatang (waktu setempat).

Selain itu, ada probabilitas sebesar 70% The Fed akan menaikkan 50 basis poin lagi di bulan Juni menjadi 1,5% - 1,75%.

Agresfinya The Fed dalam menaikkan suku bunga membuat indeks dolar AS terus menanjak. Sepanjang pekan lalu indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melesat 0,9% ke 101,22 yang merupakan level tertinggi dalam 2 tahun terakhir.

Tingginya posisi dolar AS tersebut membuat rupiah kesulitan untuk menguat, meski pelemahannya juga masih tipis-tipis saja. Hal yang sama berpotensi terjadi di awal pekan ini.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Simak Rilis Data dan Agenda Hari Ini

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular