Polling CNBC Indonesia

Harga Batu Bara Dkk Meroket, Neraca Dagang Bakal Untung Gede!

Maesaroh, CNBC Indonesia
14 March 2022 13:10
Kilang TPPI. Doc PT Kilang Pertamina Internasional
Foto: Kilang TPPI. Doc PT Kilang Pertamina Internasional

Setelah sempat turun pada bulan Januari secara month-to-month (mtm), impor diperkirakan akan meningkat seiring pemulihan ekonomi domestik dan tingginya harga minyak. Pada Januari 2022, impor turun 14,62% (mtm) kendati masih naik 36,77% secara tahunan (year on year). Impor diperkirakan akan kembali naik pada bulan Februari.

Impor, terutama didorong kenaikan harga minyak mentah dunia akibat konflik panas di Rusia-Ukraina. Pada Februari, harga minyak mentah naik rata-rata 11,5%.

"Pembatasan aktivitas karena merebaknya Omicron sepertinya hanya sedikit menekan mobilitas masyarakat. PMI Manufaktur masih dalam zona ekspansif," tutur Faisal Rachman. Laju aktivitas manufaktur Indonesia memang melemah menjadi 51,2 di bulan Februari, dari 53,7 yang tercatat pada Januari.

Namun,level tersebut masih dalam zona ekspansif. Indeks di atas 50 menunjukkan dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. PMI manufaktur Indonesia berada d atas 50 selama lima bulan beruntun.

Sebagai catatan, kasus Covid melonjak di Februari hingga mencatat rekor 64.718 pada 16 Februari. Kenaikan kasus membuat pemerintah menaikkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejumlah daerah, termasuk Jabodetabek.

Selain harga minyak, kenaikan impor pada Februari juga kemungkinan dipicu oleh persiapan Ramadan yang jatuh pada awal April 2022. Dalam catatan BPS, impor bahan baku biasanya merangkak naik dua bulan sebelum puasa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular