Ada 'Setan' Gentayangan, BI Tahan Bunga Acuan?
- Menambah proyeksi MNC Sekuritas dan Mirae Asset
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Apalagi dalam hitungan hari akan ada momentum besar yang bisa menentukan nasib rupiah.
Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode September 2021 pada 20-21 September. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate tidak berubah.
Seluruh institusi yang terlibat dalam konsensus sepakat bulat memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 3,5%. Aklamasi, tidak ada dissenting opinion.
Institusi | BI 7 Day Reverse Repo Rate (%) |
Maybank Indonesia | 3.5 |
BCA | 3.5 |
Bank Danamon | 3.5 |
ING | 3.5 |
CIMB Niaga | 3.5 |
DBS | 3.5 |
Bank Mandiri | 3.5 |
Danareksa Research Institute | 3.5 |
Moody's Analytics | 3.5 |
BNI Sekuritas | 3.5 |
MNC Sekuritas | 3.5 |
Mirae Asset | 3.5 |
Nicholas Mapa, Ekonom ING, menilai MH Thamrin sudah memberikan segalanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selama masa pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Suku bunga acuan dipangkas habis-habisan hingga ke titik yang sekarang, terendah dalam sejarah Indonesia merdeka. Giro Wajib Minimum (GWM) juga diturunkan, sehingga bank memiliki likuiditas triliunan rupiah yang bisa dialokasikan untuk penyaluran kredit dan menggerakkan perekonomian.
Bank sentral juga menggelontorkan likuiditas (quantitative easing) sebesar Rp 114,15 triliun pada tahun ini, per 16 Agustus 2021. Belum lagi BI juga membantu pemerintah dalam pembiayaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 melalui pembelian obligasi. Hingga 16 Agustus, BI memborong Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 131,96 triliun.
"Oleh karena itu, kami tidak melihat ada perubahan dalam kebijakan. Gubernur Perry Warjyo menegaskan bahwa posisi (stance) BI adalah pro-pertumbuhan ekonomi (pro-growth). Sejauh ini, BI sudah memberikan segala dukungan untuk pemulihan ekonomi," sebut Mapa dalam risetnya.
Halaman Selanjutnya --> Tapering The Fed Kian Dekat?
(aji/aji)