
Mau Ekonomi RI 'Lari' Lagi? Vaksinasi Dikebut Dong!

Sentimen ketiga adalah perkembangan pandemi virus corona. Seperti yang juga sudah disinggung, laju penambahan pasien baru melambat.
Penyebabnya bisa dua, pengetatan social distancing atau vaksinasi. Mengutip catatan Our World in Data, vaksinasi anti-virus corona di seluruh negara per 9 Februari 2021 sudah mencapai 147.198.987 dosis. Rata-rata tujuh harian vaksinasi ada di 6.028.546 dosis per hari.
Perkembangan ini sudah menggembirakan, tetapi bisa lebih baik lagi. Pasalnya, di beberapa negara laju vaksinasi masih lambat.
MIsalnya di Indonesia. Per 9 Februari 2021, total vaksin yang sudah disuntikkan ke rakyat NKRI adalah 1.066.860 dosis. Rata-rata tujuh harian ada di 59.800 dosis per hari.
Menurut klasifikasi Bank Dunia, Indonesa sudah masuk negara berpendapatan menengah-atas. Namun untuk urusan vaksinasi, Indonesia kalah dari India yang merupakan negara berpendapatan menengah-bawah.
Per 9 Februari 2021, total vaksin yang sudah diberikan kepada rakyat India mencapai 6.611.561 dosis. Rata-rata tujuh harian adalah 353.235 dosis per hari.
Vaksin adalah kunci untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Semakin banyak warga yang punya kekebalan menghadai virus coorna, maka akan tercipta kekebalan kolektif (herd immunity) sehingga tidak ada lagi kekhawatiran dalam beraktivitas di luar rumah. Roda ekonomi bisa berputar kembali.
Pemerintah Indonesia harus memeras tenaga, pikiran, dan sumber daya lebih keras lagi. Sebab semakin lama Indonesia belum membentuk herd immunity, semakin lama pula penderitaan sosial-ekonomi akibat pandemi akan dirasakan oleh rakyat.
Halaman Selanjutnya --> Simak Agenda dan Rilis Data Hari Ini
(aji/aji)
