Newsletter

Korporasi "Menang Banyak" dari Pilpres AS, IHSG Bakal Terbang

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 November 2020 06:10
Cover Headline, Pilpres AS, Trump-Biden
Foto: Foto/ Kolase Pilpres AS. (AP Photo)

Wall Street yang kembali melesat naik tentunya mengirim sentimen positif ke pasar Asia saham hari ini, termasuk IHSG. Sehingga peluang melanjutkan penguatan tajam terbuka lebar.

Saat bursa saham global menguat, artinya sentimen pelaku pasar sedang bagus, dan aliran investasi masuk ke negara-negara emerging market yang memberikan yield tinggi seperti Indonesia. Dengan kondisi tersebut, rupiah dan SBN tentunya juga akan melesat, bersama IHSG.

Seperti disebutkan sebelumnya, penguatan Wall Street dipicu oleh hasil sementara pemilihan umum di AS yang menunjukkan Biden unggul dari Trump, sementara DPR masih tetap dikuasai Partai Demokrat dan Senat dikontrol Partai Republik. Artinya blue wave atau kemenangan mutlak Partai Demokrat kemungkinan tidak terjadi.

Dengan skenario tersebut, seandaianya Biden menjadi presiden AS ke-46, rencananya untuk menaikkan pajak korporasi akan sulit terealisasi, sementara perang dagang dengan China kemungkinan akan berakhir atau setidaknya tidak memburuk.

Artinya, korporasi di AS "menang banyak", belum lagi jika pemerintahan Biden mampu meloloskan paket stimulus fiskal senilai US$ 2,2 triliun yang sebelumnya diajukan Partai Demokrat, tentunya pasar akan semakin sumringah.

Hingga saat ini, belum ada penambahan jumlah electoral vote untuk Biden maupun Trump. Perhitungan suara masih berlangsung di beberapa negara battleground, Biden masih unggul dengan 253 electoral vote, sementara Trump 214 electoral vote, berdasarkan data NBC News. Untuk memenangi pilpres AS diperlukan minimal 270 electoral vote.

Namun, yang patut diwaspadai adalah rencana Trump menggugat hasil pilpres, yang tentunya menimbulkan ketidakpastian yang menjadi musuh utama pasar finansial.

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular