
Pertanda RI Mau Resesi Muncul Lagi, Bisa Sampai Depresi?

Oleh karena itu, kontraksi atau pertumbuhan negatif PDB pada kuartal III-2020 adalah sebuah keniscayaan, mustahil untuk dihindari. Ekonomi Indonesia sudah mengalami kontraksi pada kuartal sebelumnya. Dengan demikian, Indonesia akan segera sah masuk jurang resesi karena PDB menyusut dalam dua kuartal beruntun.
Oke lah, kuartal III-2020 memang sudah begitu, tidak bisa terselamatkan. It is what it is. Sekarang yang penting bagaimana ke depan, sebab kalau resesi berkepanjangan, katakanlah sampai minimal dua tahun, itu namanya sudah depresi.
So, apakah Indonesia juga rentan masuk ke jurang yang lebih dalam yaitu depresi?
Sepertinya tidak. Sebab ekonomi Ibu Pertiwi diperkirakan sudah bangkit tahun depan. Bukan sekadar bangkit, tetapi mencatat pertumbuhan yang cukup impresif.
Lembaga | Pertumbuhan Ekonomi 2020 (%) | Pertumbuhan Ekonomi 2021 (%) |
Bank Dunia | -1,6 | 4,4 |
IMF | -0,3 | 6,1 |
ADB | -1 | 5,3 |
OECD | -3,3 | 5,3 |
Dalam laporan terbaru Bank Dunia berjudul From Containment to Recovery, disebutkan bahwa resesi yang dialami Indonesia tidak separah negara-negara tetangga Asia Timur dan Pasifik lainnya. Sebab ketergantungan Indonesia terhadap perdagangan internasional relatif minim. Indonesia juga tidak terlampau bergantung terhadap pengiriman uang dari luar negeri (remitansi).
![]() |
"Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Filipina dalam hal eksposur terhadap dunia melalui perdagangan, pariwisata, dan remitansi. Jadi output ekonomi Indonesia mengalami dampak yang lebih ringan ketimbang Filipina," sebut laporan Bank Dunia.
Indonesia memang akan segera menyongsong resesi. Namun kalau untuk depresi, rasanya kok tidak ya. Semoga...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
