Newsletter

Dear Investor, Panglima 'Perang' Hari Ini: Sentimen Global!

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 August 2020 06:35
Wall Street
Foto: ist

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Rabu (5/8/2020), menyusul kinerja positif emiten AS di tengah kabar kemajuan pengembangan vaksin anti-corona.

Indeks Nasdaq ditutup menguat 0,4% ke 10.998,4 setelah sempat menyentuh level psikologis 11.000. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 373,05 poin (+1,4%) ke 27.201,52 dan S&P 500 bertambah 0,6% ke 3.327,77. Keduanya mencetak reli empat hari beruntun.

Laba Disney yang lebih baik dari ekspektasi membantu memulihkan sentimen pasar di Wall Street, setelah raksasa media dan wahana hiburan itu membukukan laba bersih US$ 0,08 per saham, atau membalik perkiraan analis yang menduga Disney bakal rugi US$0,64 per saham.

Tak berhenti di situ, Disney juga mengumumkan telah memiliki 100 juta pelanggan berbayar dari jasa streaming, termasuk di antaranya Disney+, Hulu dan ESPN+. Saham perseroan pun melesat 8,8% di penutupan.

Johnson&Johnson mengumumkan adanya kesepakatan senilai US$ 1 miliar dengan pemerintah AS untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin yang sedang dikembangkannya, jika memang terbukti efektif mengalahkan virus Covid-19.

Kabar bagus itu menetralisir berita buruk dari sektor tenaga kerja. ADP mencatat hanya ada pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 167.000 orang pada bulan Juli. Angka itu jauh dari konsensus ekonom dalam polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 1 juta pekerja baru. Pada Juni, angka penyerapan tenaga kerja baru mencapai 2,37 juta.

Ari Wald, Kepala Analis Teknikal Oppenheimer, mengakui bahwa reli saat ini terkonsentrasi pada saham tertentu saja, tetapi berpeluang diikuti saham-saham unggulan lainnya. "Anda ingin melihat saham-saham ditransaksikan di atas rerata pergerakannya dalam 200 hari di bursa New York. Itu biasanya mengawali bullish yang stabil," tuturnya kepada CNBC International.

Peluang itu terbuka setelah Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) non-manufaktur di AS per Juli mengindikasikan ekspansi, dengan berada di level 58,1. Angka itu lebih baik dari posisi Juni (57,1). Ekonom dalam polling Dow Jones semula memprediksi angkanya di level 55.

Investor juga memonitor negosiasi paket stimulus yang baru. Sejauh ini, kubu Demokrat dan Republik telah sepakat mengenai santunan senilai US$ 1.200 untuk penganggur tetapi masih belum sepakat mengenai nilai tunjangan pengangguran per pekan.

Harian Wall Street Journal pada Selasa memberitakan bahwa Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu akan bertemu pertengahan Agustus ini untuk mendiskusikan kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China.

(ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular