
Ekonomi RI Kuartal II Diramal -4,53%, Resesi...?

Indonesia memang sudah mengalami resesi teknikal, tetapi belum resesi yang hakiki. Penentuannya adalah pada kuartal III-2020, jika terkontraksi lagi maka Indonesia sah masuk jurang resesi.
So, bagaimana prospek untuk kuartal III-2020?
Sejauh ini ada pertanda baik, bahkan Indonesia mulai menunjukkan pemulihan sejak akhir kuartal II-2020. Setidaknya ada dua data yang memberi harapan.
Satu, kinerja ekspor pada Juni memperlihatkan kebangkitan. BPS melaporkan nilai ekspor pada Juni adalah US$ 12,03 miliar. Naik 15,09% dibandingkan bulan sebelumnya dan 2,28% YoY. Ini merupakan pertumbuhan positif pertama setelah mengkerut selama tiga bulan beruntun.
Dua, aktivitas manufaktur Indonesia mulai bergeliat. Terlihat dari angka Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang semakin meningkat, meski masih di bawah 50.
Pada Juli, IHS Markit mencatat PMI manufaktur Indonesia sebesar 46,9. Naik dibandingkann bulan sebelumnya yang sebesar 39,1 dan menjadi yang tertinggi sejak Februari.
Seperti yang disinggung sebelumnya, PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal. Kalau masih di bawah 50, maka artinya industriawan belum melakukan ekspansi.
Namun, tanda-tanda kebangkitan industri manufaktur Indonesia terus menguat. PMI memang masih di bawah 50, tetapi terus naik dalam tiga bulan terakhir.
"Data PMI terbaru menunjukkan bahwa perlambatan sektor manufaktur terus berkurang. Ada harapan dampak terburuk dari pandemi virus corona adalah pada kuartal II-2020 yang sudah berlalu.
"Output produksi, pemesanan, hingga penyerapan tenaga kerja mulai meningkat seiring relaksasi kebijakan penanggulangan virus corona. Dunia usaha juga optimistis terhadap prospek produksi ke depan.
"Akan tetapi, pemulihan tidak akan berjalan mulus. Meningkatnya kebutuhan untuk pembatasan sosial (social distancing) di tempat kerja karena lonjakan kasus corona akhir-akhir ini bisa membuat proses pemulihan menjadi tertunda," papar Bernard Aw, Principal Economist di IHS Markit, seperti dikutip dari siaran tertulis.
(aji/aji)