Polling CNBC Indonesia

Pak Perry, Pasar Ramal BI Turunkan Bunga Acuan ke 4% Nih...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 July 2020 15:53
Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Gedung BI (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pertimbangan stabilitas eksternal kerap menjadi faktor yang membuat BI menahan diri untuk menurunkan suku bunga acuan. Sekarang, sepertinya faktor itu tidak perlu dikahwatirkan.

Stabilitas eksternal diukur dari Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), wabil khusus transaksi berjalan (current account) yang mencerminkan pasokan devisa dari ekspor-impor barang dan jasa. Minimal untuk neraca perdagangan barang, BI rasanya tidak perlu terlampau cemas.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2020 surplus US$ 1,2 miliar. Sepanjang kuartal II-2020, neraca perdagangan membukukan surplus yang besar, nyaris US$ 3 miliar. Lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang positif US$ 2,59 miliar.

Oleh karena itu, sepertinya transaksi berjalan pada kuartal II-2020 akan lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya, yang defisit 1,42% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pasokan devisa ke perekonomian domestik membaik, sehingga menjadi modal bagi stabilnya nilai tukar rupiah.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular