Polling CNBC Indonesia

Pak Perry, Pasar Ramal BI Turunkan Bunga Acuan ke 4% Nih...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 July 2020 15:53
Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Gedung BI (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus CNBC Indonesia, ada satu yang memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat akan menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sampai 50 bps ke 3,75%. Insitusi tersebut adalah Bahana Sekuritas.

"Saat ini fundamental rupiah cukup kuat, sehingga risiko pelemahan akibat penurunan suku bunga acuan 50 bps bisa dikesampingkan. Pelemahan tajam nilai tukar rupiah hanya akan terjadi sementara, seperti pengalaman pada kuartal I-2020," tegas Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas.

Pada kuartal I-2020, tepatnya pada Maret, rupiah memang melemah gila-gilaan. Saat itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sampai menyentuh kisaran Rp 16.000/US$, terlemah sejak krisis ekonomi 1998.

Namun, seperti yang disampaikan Satria, fenomena itu temporer belaka. Selepas Maret, rupiah terus menguat bahkan menjadi mata uang terbaik Asia pada kuartal II-2020 dengan penguatan mencapai belasan persen.

Surplus perdagangan Indonesia yang mencapai lebih dari US$ 5 miliar pada semester I-2020, lanjut Satria, bisa membuat defisit transaksi berjalan semakin menipis. Pada akhir 2020, Bahana Sekuritas memperkirakan defisit transaksi berjalan bisa di bawah 1,5% PDB.

"Menurunkan suku bunga acuan ibarat melempar satu batu tetapi kena dua burung. Di satu sisi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan di sisi lain menurunkan beban bunga," tulis Satria.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular