Newsletter

Waspada Gelombang Kedua Serangan Virus Corona!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 May 2020 06:01
Melihat Penanganan Pasien Covid-19/ virus Corona di Italia. AP/Claudio Furlan
Foto: Melihat Penanganan Pasien Covid-19/ virus Corona di Italia. AP/Claudio Furlan

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama, dan yang paling utama, tentu seputar pandemi virus corona.

"Kecuali saat terjadi kepanikan pada Maret lalu, secara umum sepertinya investor tidak peduli terhadap data ekonomi. Sekarang pasar lebih fokus ke data terkait Covid-19," kata Nick.

Untuk data terkait virus corona, ada sedikit kabar buruk. Ternyata laju penambahan pasien baru di AS sedikit meningkat selepas pelonggaran social distancing. Sejak 5-8 Mei, berturut-turut terjadi kenaikan 1,66%, 1,9%, 2,12%, dan 2,38%.


Walau kenaikannya kecil-kecil saja, tetapi perlu menjadi catatan yang serius. Sebab jangan sampai kenaikan kecil-kecil ini menjadi bola salju yang terus menggelinding, semakin besar, dan datanglah apa yang ditakutkan oleh seluruh dunia. Gelombang serangan kedua alias second wave outbreak...

Tidak cuma di AS, di beberapa negara lain juga ada kekhawatiran serupa. Di Korea Selatan, kasus corona agak meningkat karena penyebaran di sebuah klub malam yang menyebabkan 34 orang terinfeksi. Ini terjadi usai pemerintah Negeri Ginseng melonggarkan aturan social distancing.

Sementara di Kota Wuhan (China) yang merupakan ground zero penyebaran virus corona, terdapat satu pasien lagi setelah belum lama ini ibu kota Provinsi Hubei itu dinyatakan bebas corona. Pasien baru itu tidak menunjukkan gejala (asimptomatik).


"Sepertinya kita ingin melupakan kenyataan bahwa pengawasan aspek kesehatan harus kembali ditegakkan. Kita harus kembali melakukan seperti yang dilakukan beberapa bulan lalu, yaitu menemukan dan melacak kasus, melakukan pengujian, mengisolasi mereka yang terbukti positif, dan menegakkan karantina bagi yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif.

"Ada jalan untuk keluar dari krisis kesehatan ini, yaitu kita semua harus tetap waspada. Kita harus menurunkan sedikit kadar gaya hidup sampai ke titik sudah ada vaksin," jelas Mike Ryan, Kepala Darurat Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dikutip dari Reuters.

Oleh karena itu, ada baiknya investor jangan dulu terlalu larut dalam euforia reopening. Sebab dalam reopening, ada risiko besar yang patut diwaspadai yaitu second wave outbreak. Amit-amit...

 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular