Newsletter

Terpujilah Mereka yang Tak Panik oleh Gertakan Koboi Trump

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 December 2019 06:11
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Foto: CNBC

Layaknya anjing Pavlov, pelaku pasar di bursa AS tadi malam langsung melakukan aksi beli saham setelah mendengar kabar dari Bloomberg yang menjelaskan bahwa Trump tidak benar-benar bermaksud bahwa kesepakatan dagang dengan China bakal diteken tahun depan. Hanya gertak sambal saja.

Kabar itu menghapuskan kekhawatiran pasar, meski beberapa rilis data ekonomi AS kemarin menunjukkan sinyal persoalan (dalam skala ringan) seperti misalnya pertumbuhan jumlah pekerja yang di bawah ekspektasi.

Institute for Supply Management (ISM) juga menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa (non-manufacturing) AS berada di level 53,9 pada November. Masih dalam zona ekspansif, tetapi cenderung melemah jika dibandingkan dengan posisi Oktober pada 54,7. Angka ini juga lebih lemah dari polling Reuters yang menyebutkan angka 54,5.

Namun, pasar memilih tetap mengambil posisi beli karena mereka mencium adanya bau-bau kesepakatan dagang. Dan yang terpenting, serangan tarif AS terhadap China sejauh ini tidak atau belum menekan ekonomi Negeri Panda itu.

China yang menjadi motor penggerak ekonomi Kawasan dan juga ekonomi global terbukti masih ekspansif baik di sektor manufaktur maupun jasa. Terbaru, Purchasing Managers' Index (Indeks Manajer Pembelian) versi Caixin mengindikasikan kenaikan gairah usaha di sektor jasa China.

Indeks PMI sektor jasa di China tercatat di angka 53,5 pada November, lompat dari posisi bulan sebelumnya pada 51,1 dan melampaui ekspektasi pasar dalam polling Trading Economics yang memperkirakan angka PMI non-manufaktur China (November) pada 52,7.

Lagi-lagi, arah PMI China lebih baik jika dibandingkan dengan angka PMI AS yang justru melemah. Hal ini menunjukkan bahwa perang dagang yang dilancarkan Trump sejauh ini justru menjerat leher mereka sendiri. Ekonomi AS memang aman saja dan tidak sedang resesi, tetapi Trump seolah sedang berusaha keras untuk membuatnya demikian.

Dengan hijaunya bursa AS tadi malam, maka bursa regional pun berpeluang menghijau hari ini, bertumpu pada sentimen positif kabar Trump yang cuma gertak sambal, dan juga kabar positif tentang kian ekspansifnya sektor jasa di China.

Kedua kondisi itu memberi investor alasan untuk masuk ke pasar dan membeli saham unggulan yang kemarin sudah terkoreksi. Bagi mereka yang kemarin sudah melakukan aksi beli selektif, menolak tersandera dalam ketidakpastian yang diciptakan Trump, hari ini menjadi peluang untuk merealisasikan keuntungan. Selamat!

Sebaiknya jangan pegang saham anda lama-lama. Sentimen bakal bergerak cepat karena sifatnya hanya sementara, bergantung pada celoteh Trump. Secara fundamental, ekonomi AS terbukti terkena dampak buruk akibat doktrin perang dagang.

Namun, Trump tak mempedulikan itu dan memilih memperbesar skala perang dagang yang dilancarkannya, menyerang negara-negara lainnya mulai dari Prancis, Brasil, Argentina, hingga negara-negara Eropa Barat lainnya.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular