Newsletter

Yes! Indeks Dolar AS Akhirnya Melemah, Ayo Manfaatkan!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 July 2019 06:29
Cermati Sentimen Penggerak Hari Ini (1)
Foto: Reuters
Ada beberapa sentimen yang patut dicermati pada perdagangan hari ini. Pertama tentu saja Wall Street yang sekali lagi mengirim sentimen positif setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Hal yang sama juga terjadi pada hari sebelumnya yang berdampak pada penguatan bursa saham Asia. Namun sayangnya bursa saham Indonesia tidak bisa mengekor pergerakan bursa Benua Kuning, tekanan terhadap rupiah membuat IHSG terseret turun.

Kabar baiknya, keperkasaan indeks dolar akhirnya runtuh memasuki perdagangan sesi AS Rabu kemarin, yang menjadi sentimen kedua pada hari ini.

Setelah menguat tiga hari berturut-turut dan mencapai titik tertinggi sejak 18 Juni, indeks yang mengukur kekuatan mata uang Paman Sam ini akhirnya melemah tipis 0,03% berdasarkan data Refinitiv.



Pelambatan aktivitas manufaktur di AS membuat spekulasi The Fed akan memangkas suku bunga secara agresif kembali menguat. Data yang dirilis ISH Markit menunjukkan angka indeks aktivitas manufaktur sebesar 50,0 untuk bulan Juni. Angka indeks tersebut menjadi yang terendah sejak September 2009.



Data aktivitas manufaktur didapat berdasarkan survei terhadap manajer pembelian sehingga disebut juga purchasing manager index (PMI). Indeks ini menggunakan angka 50 sebagai ambang batas antara kontraksi dan ekspansi. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi atau penyusutan aktivitas, sementara di atas 50 menunjukkan ekspansi atau aktivitas yang berkembang.

“Hasil survei tersebut mengindikasikan mengindikasikan ekonomi AS mengawali kuartal-III dengan mengecewakan” kata Chris Williamson, kepala bisnis ekonomi ISH Markit, mengutip FXStreet.com.

Halaman Selanjutnya >>>

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular