Newsletter

Semoga Pelaku Pasar Sudah 'Move On' dari Neraca Dagang

Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 May 2019 07:41
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (1)
Foto: Infografis/Perang Dagang/Edward Ricardo
Untuk perdagangan hari ini, ada sejumlah sentimen yang perlu diperhatikan oleh pelaku pasar. Pertama, tentu kinerja Wall Street yang oke. Diharapkan, kinerja serupa mampu ditorehkan oleh pasar keuangan negara-negara Asia.

Kedua, dampak dari kabar penundaan kenaikan bea masuk terhadap mobil dan suku cadang asal Eropa oleh AS. Kala negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia tak saling hambat di bidang perdagangan dengan blok ekonomi terbesar di dunia, tentu laju perekonomian dunia bisa didorong untuk berada di level yang relatif tinggi. Ekspektasi ini sangat mungkin untuk membuat investor memburu instrumen-instrumen di pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.


Ketiga, perkembangan perang dagang AS-China perlu terus dicermati investor. Kantor Perwakilan Dagang AS diketahui telah menerbitkan proposal yang merupakan langkah awal dari proses untuk mengenakan bea masuk sebesar 25% bagi importasi produk China senilai US$ 300 miliar yang hingga kini belum terdampak oleh perang dagang.

Selanjutnya, akan digelar dengar pendapat pada tanggal 17 Juni yang kemudian akan diikuti oleh proses diskusi selama setidaknya seminggu. Jika jadi dieksekusi, barang-barang konsumer asal China seperti telepon genggam, komputer, pakaian, dan sepatu akan menjadi lebih mahal.

China pun tak tinggal diam menghadapi ancaman pengenaan bea masuk tambahan tersebut. Pada hari Selasa, China menegaskan bahwa pihaknya tak akan tunduk kepada tekanan seperti itu. Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pihaknya berharap AS tidak “meremehkan tekad dan kemauan China untuk melindungi kepentingan-kepentingannya”.

Jika perang dagang tereskalasi lagi, perekonomian China (dan dunia) akan semakin tersakiti. Belum tereskalasi lagi saja, perekonomian China terlihat sudah terseok-seok.


Kemarin, produksi industri China periode April 2019 diumumkan hanya tumbuh sebesar 5,4% secara tahunan, di bawah konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv sebesar 6,5% dan merupakan pertumbuhan terlemah sejak Mei 2003. Lebih lanjut, penjualan barang-barang ritel periode yang sama diumumkan hanya tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan, di bawah konsensus yang sebesar 8,6%.

BERLANJUT KE HALAMAN 4

(ank/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular