Newsletter

Semoga Pelaku Pasar Sudah 'Move On' dari Neraca Dagang

Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 May 2019 07:41
2 Hari Beruntun Wall Street Menghijau
Foto: New York Stock Exchange (NYSE) ( REUTERS/Brendan McDermid)
Beralih ke AS,Wall Street mengakhiri perdagangan hari Rabu dengan catatan positif: indeks Dow Jones menguat 0,45%, indeks S&P 500 naik 0,58%, dan indeks Nasdaq Composite terdongkrak 1,13%. 2 hari sudah Wall Street mengakhiri hari di zona hijau.

Bursa saham AS berhasil mencetak comeback pasca ditransaksikan melemah pada awal perdagangan. Sentimen positif bagi Wall Street datang dari kabar bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump berencana menunda menaikkan bea masuk terhadap mobil dan suku cadang dari Eropa hingga 6 bulan, seperti dilansir dari CNBC International yang mengutip 4 orang sumber.


Sejatinya, Gedung Putih menghadapi tenggat waktu pada hari Sabtu ini untuk menentukan apakah pihaknya jadi mengeksekusi kenaikan bea masuk terhadap mobil dan suku cadang dari Benua Biru tersebut, yang rencananya akan didasarkan pada alasan keamanan nasional.

Selepas hari Sabtu, pemerintahan AS akan memiliki waktu selama 180 hari untuk menentukan keputusan asalkan pihaknya tetap menggelar negosiasi dengan negara-negara mitra dagang.

Trump nampaknya tak mau mengambil risiko memantik perang dagang ronde baru di tengah perang dagang dengan China yang tengah tereskalasi. Jika jadi dieksekusi, pihak Uni Eropa sebelumnya sudah menyiapkan daftar barang yang akan dikenakan bea masuk balasan.

Dengan sikap Trump yang melunak terhadap rencananya menaikkan bea masuk terhadap mobil dan suku cadang dari Eropa, diharapkan ancaman pengenaan bea masuk lainnya juga tak akan dieksekusi, atau setidaknya dipikirkan lagi matang-matang.

Seperti yang diketahui, belum lama ini Trump mengungkapkan rencana untuk menaikkan bea masuk terhadap importasi produk asal Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Rencana tersebut dilandasi oleh kekesalannya bahwa Uni Eropa memberikan subsidi yang kelewat besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.


"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" keluh Trump di Twitter pada tanggal 9 April.

Barang-barang yang diincar AS tersebut di antaranya: pesawat, keju, ikan, wine, dan pakaian.

BERLANJUT KE HALAMAN 3

(ank/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular