Newsletter

Awas, Dolar AS Mau Balas Dendam!

Hidayat Setiaji & M Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 April 2019 04:52
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun rupiah bisa diuntungkan oleh sentimen ketiga yaitu anjloknya harga minyak. Pada pukul 04:13 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet terpangkas masing-masing 1,12% dan 1,41%. 

Koreksi harga si emas hitam disebabkan oleh munculnya kabar bahwa Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) mulai mempertimbangkan untuk kembali menambah produksi. Sebagai informasi, OPEC dan negara produsen lain seperti Rusia sepakat untuk memotong produksi hingga 1,2 juta barel/hari untuk mendongrak harga minyak. 

Namun ada kemungkinan OPEC berubah pikiran. Bukan apa-apa, produksi minyak memang perlu ditingkatkan karena seretnya pasokan dari Iran dan Venezuela. Minyak dari dua negara tersebut kesulitan menembus pasar internasional karena sanksi dari AS dkk. 

"Jika pasokan anjlok dan harga minyak naik sampai US$ 85/barel, maka itu bukan hal yang ingin kami lihat. Jadi kami akan naikkan produksi," ungkap seorang sumber di OPEC kepada Reuters. 



Bagi rupiah, koreksi harga minyak menjadi sebuah berkah. Pasalnya Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Saat harga minyak turun, maka biaya importasinya menjadi lebih murah. Beban di neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account) akan lebih ringan, sehingga rupiah punya fondasi kuat untuk terapresiasi. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 5)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular