Newsletter

Kalau Tidak Ada yang Aneh-aneh, Rupiah dan IHSG Siap Melesat

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & M Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
08 January 2019 04:42
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sentimen keempat, kali ini dari dalam negeri, adalah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2018 yang sebesar 127. Naik 4,3 poin dibandingkan bulan sebelumnya, dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2018.  


Kenaikan IKK mencerminkan optimisme akan perekonomian Indonesia. Konsumen percaya bahwa perkonomian dalam negeri berada dalam keadaan yang kondusif, dan masih akan tumbuh mantap. 

Data IKK akan menjadi sentimen positif yang menambah kepercayaan diri investor untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia. Di pasar saham, data ini akan sangat mempengaruhi sektor barang konsumsi. Sektor ini lumayan tertekan pada perdagangan kemarin, sehingga data IKK diharapkan bisa menjadi 'bayam Popeye' yang membuatnya perkasa. 


Sentimen kelima, masih dari dalam negeri, adalah rilis data cadangan devisa Desember 2018 yang sebesar US$ 120,7 miliar. Naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US$ 117,21 miliar. 

"Peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds, dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," sebut keterangan tertulis BI. 

Cadangan devisa yang semakin tebal tentu membuat BI memiliki amunisi lebih jika ingin melakukan intervensi di pasar. Dengan modal yang lebih tinggi, BI akan lebih mampu menjaga rupiah tetap stabil sesuai nilai fundamentalnya. 

Pelaku pasar juga akan lebih tenang jika BI punya 'peluru' yang cukup untuk mengawal rupiah. Nilai tukar yang stabil dengan volatilitas rendah adalah idaman pelaku pasar, dan itu bisa diwujudkan dengan cadangan devisa yang memadai. 

Sentimen positif yang berserakan baik di dalam maupun luar negeri kemungkinan akan membawa pasar keuangan Indonesia kembali bergerak ke utara alias menguat. Kalau tidak ada yang aneh-aneh (misalnya profit taking atau hasil dialog AS-China tidak sesuai harapan), maka sepertinya IHSG, rupiah, dan pasar SBN akan kembali perkasa. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 5)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular