Internasional

Ekonomi China Beneran 'Sakit', Kinerja Dagang November Anjlok

luc, CNBC Indonesia
07 December 2022 11:40
FILE PHOTO: Containers are seen at the Yangshan Deep-Water Port in Shanghai, China October 19, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo/File Photo
Foto: Kontainer terlihat di Pelabuhan Air Dalam Yangshan di Shanghai, China (19/102020). (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja ekspor dan impor China pada November 2022 anjlok pada tingkat terendah sejak 2020. Pembatasan ketat terkait Covid-19 yang memukul perekonomian negara tersebut menjadi biang kerok.

Kebijakan ketat nol-Covid Beijing yang mencakup lockdown ketat, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal harian telah membuat aktivitas bisnis lesu sekaligus mengganggu rantai pasokan dan menekan konsumsi.

Berdasarkan data yang dirilis kepabeanan China, dikutip AFP, Rabu (7/12/2022), ekspor turun 8,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), penurunan terbesar sejak Februari 2020, ketika negara itu terperosok pada tahap awal pandemi.

Sementara itu, impor November turun 10,6% yoy, penurunan terbesar sejak Mei 2020.

Adapun, ancaman resesi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, ditambah dengan melonjaknya harga energi, melemahkan permintaan produk China.

Setelah protes anti-lockdown secara besar-besaran minggu lalu, pemerintah telah mengisyaratkan perubahan dalam pengiriman pesan dan otoritas lokal telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan . Hal itu diharapkan dapat mencerahkan prospek ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, perjalanan antarprovinsi tetap rendah dan pemulihan ekonomi mungkin memerlukan waktu, dengan tindakan kesehatan yang sangat bervariasi di seluruh negeri.

Aktivitas pabrik China juga menyusut untuk bulan kedua berturut-turut pada November.

Para pemimpin China telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 5,5%, tetapi banyak pengamat berpikir negara itu akan kesulitan mencapainya, meskipun mengumumkan ekspansi 3,9% atau lebih baik dari ekspektasi pada kuartal ketiga tahun ini.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Berhemat & Jual Barang Mewah, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular