Jangan Khawatir, Daging &Susu Sapi Terkena PMK Aman Dimakan
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tidak akan menular kepada manusia. Karena itulah, daging dan susu dari ternak yang terkena PMK aman dikonsumsi.
Dokter Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) drh. Denny Widaya Lukman menegaskan PMK bukanlah penyakit zoonis atau yang bisa menular ke manusia.
Manusia juga tidak memiliki jaringan sel yang bisa menjadi inang virus PMK sehingga virus tersebut tidak bisa berkembang biak pada tubuh manusia.
"Daging dan susu yang berasal dari hewan yang sakit PMK aman dikonsumsi. Virus PMK tidak menular ke orang dan tidak menyebabkan orang sakit. Virus itu harus bisa menempel pada jaringan yang tepat. Di dalam sel tubuh manusia tidak memiliki tempat untuk menempel virusnya itu," tutur Denny, kepada CNBC Indonesia.
Denny mengingatkan himbauan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencuci bagian hewan ternak seperti jeroan, bibir, lidah, kepala, kaki bagian bawah, buntut, dan tulang lebih pada mencegah penyebaran kepada sesama hewan.
"Direbus itu mematikan virus jika hewannya tertular sehingga kita tidak makin menyebarkan PMK ke lingkungan yang berpotensi menularkan ke hewan yang sehat," imbuhnya.
Dilansir dari Kementan, PMK atau Food and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, unta, gajah, rusa kambing, domba dan babi.
Penularan PMK dari hewan sakit ke hewan lain bisa melalui kontak dengan air liur dan leleran hidung. Penularan bisa juga melalui kontak dengan bahan/alat yang terkontaminasi virus PMK, seperti petugas, kendaraan, pakan ternak, produk dari hewan.
Denny mengatakan daging mentah memang perlu dimasak sebelum dikonsumsi. Namun, langkah tersebut merupakan upaya yang normal untuk mencegah masuknya kuman melalui makanan.
"Dari aspek kesehatan kita sebaiknya memang makan dengan makanan yang dimasak matang. Bukan karena virus PMK tetapi dikhawatirkan akan ada kuman yang masuk melalui makanan," ujar Denny.
(mae/mae)