Mentan: PMK Pada Sapi Tak Menular ke Manusia

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 May 2022 20:38
3 Langkah Intervensi Mentan Atasi Wabah PMK Ternak di Aceh & Jatim (CNBC Indonesia TV)
Foto: 3 Langkah Intervensi Mentan Atasi Wabah PMK Ternak di Aceh & Jatim (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah turun tangan untuk menangani wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan sapi di Aceh dan Jawa Timur. Berikut beberapa imbauan yang diberikan kepada masyarakat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan penyakit kuku dan mulut ini hanya menjangkit hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba hingga babi. Namun tidak akan menjangkit manusia.

Begitu juga dengan konsumsi daging dari hewan yang terjangkit penyakit ini juga masih diperbolehkan, asal kan tidak memakan bagian tubuh atau organ yang terkena penyakit PKM ini.

"Dari apa yang disampaikan Kementerian Kesehatan PMK ini tidak menular pada manusia ini yang penting," kata Syahrul dalam konferensi pers, Rabu (11/5/2022).

Menurut dia daging dari sapi yang terpapar penyakit ini masih bisa dikonsumsi dengan mengikuti syarat dan petunjuk teknis yang bisa dilakukan.

"Dikonsumsi masyarakat itu masih aman yang tidak boleh pada tempat langsung yang terkena misalnya organ kaki itu harus di amputasi, jeroan nggak boleh seperti bagian mulut, bibir, hingga lidah, itu yang tidak direkomendasikan, yang masih bisa daging pun masih bisa," kata Syahrul.

Syahrul juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan adanya wabah ini, karena tidak akan menjangkiti manusia. Bahkan ribuan tenaga kesehatan hewan pun sudah diturunkan ke Rumah Pemotongan Hewan untuk mengawal pemotongan daging.

"Kita harap tidak ada kepanikan di masyarakat, ini kita tanggal 24 jam bersama Bupati dan Gubernur setempat," katanya.

Selain itu dia juga mendorong para penjualan hewan ternak juga tidak panik melihat adanya perayaan Idul Adha pada bulan Juli mendatang, karena penanganan sudah dilakukan dan kemungkinan vaksin untuk hewan ternak sudah bisa didistribusikan dalam waktu dekat ini.

"Kita nggak boleh berlebihan, jangan ada kepanikan ke peternak yang akhirnya mereka panic selling," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wabah Virus Pada Sapi di RI Menyebar, Ini Strategi Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular