Internasional

Ekonomi Amerika KO! Sinyal Resesi Makin Kuat?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
30 June 2022 11:39
Infografis/ 10 Negara Di Dunia Dengan Cadangan Devisa Terbesar/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ 10 Negara Di Dunia Dengan Cadangan Devisa Terbesar

Potensi resesi kian nyata jika melihat beberapa indikator makro lainnya seperti aktivitas manufaktur, keyakinan konsumen, tingkat produksi industri yang melemah.

Berdasarkan data yang dirilis Conference Board (CB) pada Selasa (28/6/2022) indeks kepercayaan konsumen (IKK) turun 4,5 poin ke 98,7 pada Juni 2022. Indeks turun ke level terendah sejak Februari 2021.

IKK merupakan rata-rata sederhana dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen. Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini mencakup keyakinan konsumen mengenai penghasilan saat ini, ketepatan waktu untuk melakukan pembelian barang tahan lama dan ketersediaan lapangan kerja.

Secara keseluruhan, penilaian konsumen terhadap kondisi bisnis dan kondisi pasar tenaga kerja saat ini terlihat pesimis. Di mana hasil survei prospek bisnis dalam jangka pendek menunjukkan 14,7% konsumen mengharapkan kondisi bisnis akan membaik, angka ini turun dari prediksi yakni 16,4%.

Sementara 29,5% memperkirakan kondisi bisnis akan semakin memburuk. Angka ini naik dari prediksi yakni hanya 26,4%.

Selain itu, konsumen terlihat lebih pesimis tentang prospek tenaga kerja dalam jangka pendek. 16,3% konsumen mengharapkan lebih banyak lapangan pekerjaan yang tersedia serta 15,9% konsumen mengharapkan pendapatan mereka meningkat.

Purchasing Managers' Index (PMI) pada Juni 2022 ada di 52,4. Melambat dari bulan lalu yang tercatat 57. Hasil output dari industri di AS pun turun pada Mei menjadi 5,83% dari 6,29% pada bulan sebelumnya.

Di sisi lain, Personal Consumption Expenditure (PCE) tercatat tetap berada di level tinggi yaitu 4,9% yoy. PCE adalah indeks yang mengukur tingkat kenaikan rata-rata harga dari konsumsi domestik. Indikator ini juga jadi salah satu indikator dalam menentukan tingkat inflasi.

Begitu juga dengan data penjualan ritel pada Mei 2022 mengalami penurunan sebesar 0,3%. Nampaknya konsumen masih menahan pengeluaran di tengah inflasi yang sedang melonjak.

Kondisi ekonomi Amerika saat ini memang sedang lesu. Bukan tidak mungkin masih akan berlanjut hingga kuartal berikutnya jika The Fed masih terus agresif dalam kebijakan suku bunganya dan inflasi yang terus memanas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular