
Tak Hanya RI, Tetanggapun Pening karena Tiket Pesawat Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga tiket pesawat terbang tidak hanya membuat pening masyarakat Indonesia. Warga Amerika Serikat (AS), Australia, hingga India pun dibuat pusing dengan kenaikan tiket pesawat terbang.
Melambungnya harga minyak mentah dunia, revenge traveller, berkurangnya tenaga kerja di sektor penerbangan, serta ambil untung dari maskapai penerbangan menjadi biang keladi dari lonjakan tiket pesawat terbang.
Lonjakan harga tiket tercermin dari besarnya inflasi pada kelompok pengeluaran tersebut. Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk tiket pesawat terbang melesat 25% pada April. Ini adalah kenaikan terbesar sejak IHK untuk tiket dicatat pada 1989.
Dilansir dari The Philadelphia Inquirer, tiket kelas ekonomi Cathay Pacific Airways dari Hong Kong ke London untuk akhir Juni meroket hingga US$ 5.360 atau lima kali lipat dibandingkan pra-pandemi. Penerbangan langsung dari New York ke London untuk akhir Juni kini menembus US$ 2.000.
"Harga tiket pesawat sangat mahal sekarang. Sungguh mengherankan karena untuk kelas ekonomi pun, kita harus merogoh kocek dalam-dalam," tutur Jacqueline Khoo, pekerja di bidang pariwisata, kepada Los Angeles Times.
Delta Air Lines menyebut tiket pesawat dari India ke Bali kini mencapai 40.000 rupee atau sekitar Rp sekitar Rp 7,7 juta, naik drastis dibandingkan sebelum pandemi yakni 30.000 rupee atau Rp 5,6 juta.
Delta mencatat tiket pesawat untuk periode Juni-Agustus rata-rata melambung 47% dibandingkan 2021 dan 34% dibandingkan tahun 2019.
Tidak hanya penerbangan internasional, perjalanan domestik pun tak kalah mahal. Tiket ekonomi untuk penerbangan domestik AS dari Los Angeles ke Philadelphia dulu hanya berkisar US$ 320 tetapi ongkosnya kini melonjak menjadi US$ 685.
"Dulu, dengan harga sebesar itu, saya sudah bisa melakukan penerbangan internasional," tutur Desiree Anderson, kepada CNBC International.
Desiree pun kini terpaksa harus menghapus banyak rencana perjalanannya tahun ini dan hanya bepergian untuk alasan yang sangat penting seperti menghadiri pernikahan sahabatnya.
Dilansir dari India Times, studi yang dilakukan Mastercard Economics Institute menunjukkan ongkos perjalanan udara dari Singapura rata-rata naik 27% pada April tahun ini dibandingkan tahun 2019. Ongkos terbang dari Australia rata-rata naik 20%.
Uniknya, meskipun tiket pesawat melonjak, warga AS tidak ragu untuk membobol tabungan atau pengeluaran mereka untuk bepergian dengan pesawat terbang.
Survei yang dilakukan Bank of America Institute menunjukkan pengeluaran warga AS untuk tiket dan agen perjalanan meroket 60%.
Permintaan tiket melonjak karena masyarakat yang selama ini menahan diri untuk bepergian mengunjungi keluarga atau bertamasya kini memutuskan untuk bepergian.
![]() Kenaikan harga tiket pesawat di Amerika Serikat |
Lonjakan harga tiket pesawat juga disebabkan oleh melambungnya harga minyak mentah dunia. Menurut International Air Transport Association (IATA), harga bahan bakar pesawat terbang naik hampir 150%. Maskapai juga dihadapkan pada sedikitnya pilot dan kru penerbangan. Mereka tidak serta merta bisa mempekerjakan pilot dan kru dalam waktu singkat karena tingginya gaji.
Perang Rusia-Ukraina membuat harga minyak mentah meroket sehingga harga avtur terbang.
Bahan bakar berkontribusi 38% terhadap biaya perjalanan, naik dibandingkan sebelum pandemi yakni 27%. Untuk budget airline, avtur bahkan memakan 50% lebih dari total biaya penerbangan.
Harga avtur di Amerika melonjak drastis tergantung di mana negara bagian berada. Untuk New York, kenaikannya mencapai 80% pada tahun ini.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia Maret 2022 membuat industri penerbangan hancur. Lockdown serta melemahnya perekonomian membuat perjalanan lewat jalur udara turun drastis sehingga membuat maskapai bergelut dengan utang.
Pandemi juga membuat maskapai kehilangan banyak tenaga kerja karena lay off masal. Saat mobilitas dilonggarkan dan orang mulai bepergian, tenaga kerja di industri penerbangan belum kembali sehingga gap antara kebutuhan dan permintaan melebar.
Permintaan yang melonjak juga dimanfaatkan maskapai untuk menaikkan harga tiket. Kondisi tersebut membuat harga tiket semakin menggila.
Laporan Washington Post menyebutkan bahwa tenaga kerja di sektor penerbangan AS berkurang hingga 50.000. Maskapai AS telah merekrut sekitar 12.000 tenaga kerja sejak musim panas tahun lalu tetapi mereka tidak bisa langsung terjun ke lapangan karena harus menjalani pelatihan terlebih dahulu.
Bandara Changi Singapura tengah merekrut 6.660 tenaga kerja di sektor penerbangan. Banyak tenaga kerja yang dulu dipecat karena pandemi telah menemukan pekerjaan baru dan malas kembali ke industri penerbangan.
Analis industry travel dari Atmosphere Research Group Henry Harteveldt memperkirakan tiket pesawat terbang kemungkinan masih akan tinggi sepanjang musim panas karena naiknya permintaan dan harga minyak mentah. Harga tiket kemungkinan baru akan turun pada September atau Oktober saat low season.
Untuk mendapatkan tiket yang lebih murah, calon penumpang bisa melakukan sejumlah trik. CNBC International menyebutkan calon penumpang bisa menggunakan agen perjalanan untuk menghemat ongkos perjalanan. Selain memberi banyak pilihan, agen travel menyediakan paket perjalanan atau liburan yang lebih bersahabat dengan kantong.
"Memilih bandara yang menyediakan penerbangan lebih murah bisa menjadi alternatif. Anda bisa pergi ke bandara tersebut dengan kereta untuk mendapatkan tiket pesawat yang murah," tutur CNBC.
Bepergian dengan menggunakan budget airline juga bisa menjadi pilihan lain di tengah meroketnya tiket pesawat. Bila Indonesia memiliki budget airline seperti Lion Air, AS mempunyai maskapai murah seperti Spirit Airlines, Frontier Airlines, Sun Country Airlines, Allegiant Air, Breeze Airways , dan Avelo Airlines.
Calon penumpang juga bisa mendapatkan tiket pesawat lebih murah dengan memesan lebih awal. Untuk penerbangan domestik, akan lebih baik memesan 1-3 bulan sebelum keberangkatan sementara untuk internasional 2-8 bulan.
(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biang Kerok Harga Tiket Pesawat 'Terbang' Jelang Mudik 2022