
Nih, Bukti Baru Perang Rusia-Ukraina Makan 'Tumbal'!

Rusia dan Ukraina adalah pemasok penting di banyak pasar komoditas. Bersama-sama mereka menyumbang sekitar 30% dari ekspor gandum global, 20% jagung. Begitu juga dengan pupuk mineral dan gas alam serta minyak mentah dunia.
Rusia adalah produsen gas alam terbesar kedua di dunia dengan kontribusi mencapai 16,6% produksi gas alam pada tahun 2020. Rusia juga adalah negara nomor empat eksportir terbesar minyak mentah di dunia dengan pangsa pasar 11,4% terhadap total pasokan minyak. Selain itu, Rusia adalah eksportir batu bara terbesar nomor tiga dunia setelah Indonesia dan Australia.
Harga komoditas energi dan pangan tersebut meningkat tajam setelah konflik Rusia dan Ukraina pecah.
Tanpa tindakan, ada risiko tinggi krisis pangan. Gangguan pasokan meningkat dan mengancam negara-negara yang sangat bergantung pada Rusia dan Ukraina untuk bahan makanan pokok.
Hal inilah yang kemudian memicu proteksionisme pangan. Tercatat sudah ada 22 negara yang melarang ekspor makanan mereka. Mulai dari gandum, gula, kedelai, sayuran, buah, hingga daging sapi dan ayam.
Negara | Produk | Tanggal Akhir Larangan |
Kamerun | Sereal, Minyak Sayur | 31-Dec-22 |
Turki | Daging Sapi, Daging Domba, Daging Kambing, Lentil Dan Kacang Merah, Minyak Zaitun, Minyak Goreng, Mentega | 31-Dec-22 |
Kuwait | Biji-Bijian, Minyak Nabati, Daging Ayam | 31-Dec-22 |
Afganistan | Gandum | 31-Dec-22 |
Tunisia | Buah-Buahan, Sayuran | 31-Dec-22 |
Kosovo | Gandum, Jagung, Tepung, Minyak Sayur, Garam, Gula | 31-Dec-22 |
Pakistan | Gula | 31-Dec-22 |
Kazakstan | Gandum, Tepung Terigu, Biji Bunga Matahari, Sapi Hidup, Sapi Kecil, Gula | 15-Jun-22 |
India | Gandum, Gula | 31-Dec-22 |
Ghana | Jagung, Kedelai, Jagung, Nasi | 20-Oct-22 |
Argentina | Daging Sapi | 31-Dec-23 |
Serbia | Gandum, Jagung, Tepung, Minyak | 31-Dec-22 |
Mesir | Gandum, Tepung, Minyak, Lentil, Pasta, Kacang-Kacangan, Kerikil Dan Mashedush, Minyak Sayur, Bubur Jagung, Jagung | 10-Jun-22 |
Aljazair | Pasta, Turunan Gandum, Minyak Sayur, Gula | 31-Dec-22 |
Burkina Faso | Tepung Millet, Tepung Jagung, Tepung Sorgum | 31-Dec-22 |
Ukraina | Gandum, Gandum, Millet, Gula | 31-Dec-22 |
Malaysia | Ayam | 31-Dec-22 |
Rusia | Gandum, Meslin, Rye, Barley, Jagung, Gula, Biji Bunga Matahari, Rapeseed | 30-Jun-22 |
Rusia | Gula | 31-Aug-22 |
Kirgistan | Gandum, Meslin, Tepung, Mentega Sayur, Gula, Biji Bunga Matahari, Telur, Barley, Oat, Daging Sapi Dan Produk Pakan | 19-Sep-22 |
Iran | Kentang, Terong, Tomat, Bawang Merah | 31-Dec-22 |
Libanon | Buah-Buahan Dan Sayuran Olahan, Produk Biji-Bijian Giling, Gula, Roti | 31-Dec-22 |
Lonjakan harga komoditas dan kemungkinan produksi akan berdampak signifikan. Kenaikan tajam harga sudah merusak daya beli, yang akan memaksa rumah tangga berpenghasilan rendah di seluruh dunia untuk mengurangi anggaran belanja. Kemudian uangnya dialihkan untuk membayar energi dan kebutuhan pangan.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)[Gambas:Video CNBC]