Nih, Bukti Baru Perang Rusia-Ukraina Makan 'Tumbal'!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
14 June 2022 15:50
Ilustrasi Gandum
Foto: Ilustrasi Gandum (Photo by Pixabay via Pexels)

Rusia dan Ukraina adalah pemasok penting di banyak pasar komoditas. Bersama-sama mereka menyumbang sekitar 30% dari ekspor gandum global, 20% jagung. Begitu juga dengan pupuk mineral dan gas alam serta minyak mentah dunia.

Rusia adalah produsen gas alam terbesar kedua di dunia dengan kontribusi mencapai 16,6% produksi gas alam pada tahun 2020. Rusia juga adalah negara nomor empat eksportir terbesar minyak mentah di dunia dengan pangsa pasar 11,4% terhadap total pasokan minyak. Selain itu, Rusia adalah eksportir batu bara terbesar nomor tiga dunia setelah Indonesia dan Australia.

Harga komoditas energi dan pangan tersebut meningkat tajam setelah konflik Rusia dan Ukraina pecah.

Tanpa tindakan, ada risiko tinggi krisis pangan. Gangguan pasokan meningkat dan mengancam negara-negara yang sangat bergantung pada Rusia dan Ukraina untuk bahan makanan pokok.

Hal inilah yang kemudian memicu proteksionisme pangan. Tercatat sudah ada 22 negara yang melarang ekspor makanan mereka. Mulai dari gandum, gula, kedelai, sayuran, buah, hingga daging sapi dan ayam.

Negara

Produk

Tanggal Akhir Larangan

Kamerun

Sereal, Minyak Sayur

31-Dec-22

Turki

Daging Sapi, Daging Domba, Daging Kambing, Lentil Dan Kacang Merah, Minyak Zaitun, Minyak Goreng, Mentega

31-Dec-22

Kuwait

Biji-Bijian, Minyak Nabati, Daging Ayam

31-Dec-22

Afganistan

Gandum

31-Dec-22

Tunisia

Buah-Buahan, Sayuran

31-Dec-22

Kosovo

Gandum, Jagung, Tepung, Minyak Sayur, Garam, Gula

31-Dec-22

Pakistan

Gula

31-Dec-22

Kazakstan

Gandum, Tepung Terigu, Biji Bunga Matahari, Sapi Hidup, Sapi Kecil, Gula

15-Jun-22

India

Gandum, Gula

31-Dec-22

Ghana

Jagung, Kedelai, Jagung, Nasi

20-Oct-22

Argentina

Daging Sapi

31-Dec-23

Serbia

Gandum, Jagung, Tepung, Minyak

31-Dec-22

Mesir

Gandum, Tepung, Minyak, Lentil, Pasta, Kacang-Kacangan, Kerikil Dan Mashedush, Minyak Sayur, Bubur Jagung, Jagung

10-Jun-22

Aljazair

Pasta, Turunan Gandum, Minyak Sayur, Gula

31-Dec-22

Burkina Faso

Tepung Millet, Tepung Jagung, Tepung Sorgum

31-Dec-22

Ukraina

Gandum, Gandum, Millet, Gula

31-Dec-22

Malaysia

Ayam

31-Dec-22

Rusia

Gandum, Meslin, Rye, Barley, Jagung, Gula, Biji Bunga Matahari, Rapeseed

30-Jun-22

Rusia

Gula

31-Aug-22

Kirgistan

Gandum, Meslin, Tepung, Mentega Sayur, Gula, Biji Bunga Matahari, Telur, Barley, Oat, Daging Sapi Dan Produk Pakan

19-Sep-22

Iran

Kentang, Terong, Tomat, Bawang Merah

31-Dec-22

Libanon

Buah-Buahan Dan Sayuran Olahan, Produk Biji-Bijian Giling, Gula, Roti

31-Dec-22

 

Lonjakan harga komoditas dan kemungkinan produksi akan berdampak signifikan. Kenaikan tajam harga sudah merusak daya beli, yang akan memaksa rumah tangga berpenghasilan rendah di seluruh dunia untuk mengurangi anggaran belanja. Kemudian uangnya dialihkan untuk membayar energi dan kebutuhan pangan.

Harga Pangan dan EnergiSumber: OECD

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular