
Saat Dunia Terancam, Indonesia Malah Kebal Resesi! Kok Bisa?

Perang Rusia Vs Ukraina menjadi salah satu pemicu lonjakan harga komoditas dunia yang memicu "tsunami inflasi. Namun, Indonesia justru diuntungkan, ditandai peningkatan pendapatan negara.
Bank Dunia juga mengatakan negara eksportir komoditas seperti Indonesia dan Malaysia akan mencatatkan performa ekonomi yang sangat baik tahun ini. Pertumbuhan Indonesia dan Malaysia akan melampaui negara-negara tetangga yang berstatus net importir seperti Thailand.
"Penerimaan negara yang melimpah di tengah kenaikan harga komoditas akan membuat Indonesia bisa melakukan pengetatan fiskal secara moderat dalam jangka menengah," tutur Bank Dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bulan lalu mengatakan pemerintah akan mendapatkan tambahan penerimaan negara sebesar Rp 420 triliun sebagai dampak lonjakan harga komoditas. Melimpahnya penerimaan membuat pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik untuk kalangan tidak mampu.
Kondisi tersebut tentu saja berbanding terbalik dengan sejumlah negara yang tengah dipusingkan dengan kenaikan harga energi.
Harga BBM yang tidak naik akan sangat berperan besar dalam meredam inflasi Indonesia, sehingga konsumsi rumah tangga bisa terjaga untuk memutar roda perekonomian, dan menghindarkan dari resesi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]