China, Cinta Pertama dan Terakhir Covid-19?

Aulia Mutiara, CNBC Indonesia
19 April 2022 12:49
Kondisi Jalan Kosong di Shanghai China Saat Lockdown
Foto: Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung melakukan pemeriskaan Covid-19 dari seorang penduduk di tempat pengujian aswab darurat di dalam kompleks perumahan yang dikunci, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, China, Kamis (14/4/2022). (REUTERS/Xihao Jiang)

Jika dibandingkan dengan negara-negara G20 tentunya China tercatat dengan penyebaran Covid-19 varian Omicron cukup tinggi. Namun, masih ada negara lain di mana kasus baru lebih tinggi tetapi berani melonggarkan pembatasan sosial.

coronaSumber: Our World in Data

Amerika Serikat (AS) mencatat kasus Covid-19 turun 96 juta orang pada Minggu (17/4/2022). Angka ini jauh menurun dari puncak kasus harian sebanyak 904 juta kasus paa 13 Januari 2022 lalu.

Bersamaan dengan turunnya angka penularan Covid-19 di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun mengatakan sekitar 98% populasi tidak perlu memakai masker di dalam ruangan karena berada di wilayah dengan kasus rendah. Pada Jumat (11/3/2022) lalu, CDC juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya untuk mensosialisasikan kebijakan terkait kapan masker harus dipakai dan kapan harus digunakan.

Sedangkan di Indonesia, penerapan protokol kesehatan masih digaungkan secara ketat. Namun, pembatasan mobilitas masyarakat sudah lebih longgar, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri pada momen mudik lebaran. Pemerintah Indonesia meyakini kebijakan memperbolehkan mudik lebaran 2022 berjalan dengan lancar didukung dengan percepatan vaksinasi.

Total Sasaran (Orang)

Total Vaksinasi 1 (Orang)

Total Vaksinasi 2 (Orang)

Total Vaksinasi 3 (Orang)

208.265.720

198.288.035

(95.21%)

162.951.633

(78.24%)

31.544.788

(15.15%)

Sumber: Kementerian Kesehatan 2022 (Per 18 April 2022)

Seiring dengan diberlakukannya aturan vaksin bagi yang ingin melakukan perjalanan mudik hal ini menjadi salah satu cara dalam pencegahan pengendalian pandemi secara konsisten serta percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

Kebijakan ini dirasa tepat bagi pemerintah Indonesia diikuti dengan penurunan kasus konfirmasi harian di bawah 1.000. Hal ini menjadi indikator untuk terus memperbaiki penanganan Covid-19 di Indonesia. Namun tetap saja, negara kita tak boleh lengah terlebih lagi pasca banyaknya mobilitas yang terjadi akibat mudik lebaran.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular