Internasional

Covid-19 Menggila Lagi di China, Sekolah hingga Bar Ditutup

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 October 2022 09:40
Seorang pekerja dengan pakaian pelindung berjaga-jaga di area jalan, setelah penguncian yang dilakukan untuk mengekang wabah penyakit coronavirus (COVID-19) dicabut di Shanghai, Cina. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Seorang pekerja dengan pakaian pelindung berjaga-jaga di area jalan, setelah penguncian yang dilakukan untuk mengekang wabah penyakit coronavirus (COVID-19) dicabut di Shanghai, Cina. (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Hal ini dikarenakan virus Covid-19 yang kembali ditemukan di beberapa titik kota terpadat China itu.

Beberapa orang tua murid mengatakan sejumlah sekolah yang tersebar di seluruh kota telah menangguhkan kelas tatap muka karena ketakutan akan penyebaran infeksi tumbuh.

Otoritas setempat juga mengaku pusat kebugaran dan bar telah ditutup di lima distrik Shanghai, yakni Changning, Putuo, Jiading, Yangpu, dan Qingpu. Shanghai Disney Resort mengatakan Sabtu lalu bahwa beberapa fasilitas telah ditutup dan pertunjukan dibatalkan untuk mengikuti persyaratan pengendalian Covid-19.

"Setidaknya lima distrik telah menutup tempat hiburan, termasuk bioskop, bar, dan gym, dalam upaya untuk memberantas penularan," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pencegahan Covid-19 yang dikutip Straits Times.

Hal ini pun membuat para warga Shanghai gelisah. Pengguna media sosial menyesalkan siklus penutupan dan pembukaan kembali yang tidak pernah berakhir. Pembukaan dan penutupan ini sendiri merupakan salah satu instrumen dari kebijakan 'nol-Covid' yang ditekan Presiden Xi Jinping.

Meski kecil menurut standar internasional, gejolak itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Kongres Partai Komunis China yang diadakan sekali dalam lima tahun. Presiden Xi diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga dalam forum itu.

Xi sendiri telah menjadikan kebijakan 'nol-Covid' sebagai landasan kepemimpinannya. Terlepas dari biaya sosial dan ekonomi yang meningkat, pemerintahannya tetap meningkatkan propaganda yang menunjukan bahwa kebijakan ini merupakan yang terbaik.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 di China Meledak Lagi, Sejumlah Kota Lockdown!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular