Fenomena Warga Jakarta Susah Dapat Minyak Goreng, Ada Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 January 2022 17:20
Pekerja menuang minyak curah milik Tah Lan di pasar Pondok Labu, Jakarta, Rabu, 26/1. Setelah seminggu diberlakukannya kebijakan satu harga, yakni minyak goreng berbanderol Rp 14 ribu per liter, ternyata penyesuaian harga tersebut belum terjadi di pasar tradisional. Satu di antaranya Pasar Jaya Pondok Labu, Jakarta.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rabu (26/1/2022), harga minyak curah di Pasar Jaya Pondok Labu masih dipatok harga Rp 21 ribu per liternya dan minyak kemasan seharga Rp 20.000 per liter. 

Tah Lan, seorang pedagang warung sembako di Pasar Pondok Labu ini menilai kebijakan pemerintah dengan memberikan subsidi harga minyak sudah bagus.

"Iya saya udah tau soal penurunan harga, cuma stok yang saya beli belum habis dan masih mahal modalnya, seperti minyak curah saya belinya Rp305.000 per drigen". Penurunan harga minyak ini diakui bakal mengalami kerugian bagi pedagang eceran seperti ibu Tah Lan. 
Di sisi lain, Tah Lan berpandangan semestinya kebijakan itu disertai tindakan yang merata baik untuk retail modern maupun tradisional.


"Sebenarnya bagus. Tapi untuk kita pedagang tradisional kan ini belum dimulai, kalau bisa pemerintah buat merata lah semua. Sebab sejauh ini kita (pedagang pasar tradisional) belum dapat subsidi dari pemerintah," ungkap.

Kemudian CNBC Indonesia mencoba mewawancarai pedagang sembako grosiran. Lee salah satu pedagang sembako grosiran juga mengatakan bahwa iya akan menjual harga minyak seperti biasa sebelum ada subsidi. "Dari distributor belum ada penurunan, jadi kita juga belum turun." Lee mengaku meski iya menjual dengan harga yang lebih mahal dari peritel modern tapi minyak goreng yang ia jual masih ada yang beli. "Klo yang beli pasti ada aja meski harga masih lama belum menyesuaikan subsidi" tambahnya.   (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi penjualan minyak goreng (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak goreng sudah ditetapkan oleh pemerintah menjadi Rp 14.000 per liter sejak awal Januari lalu.

Namun realita di lapangan justru saat ini banyak rumah tangga yang mengeluhkan sulit mendapatkan minyak olahan kelapa sawit itu. Dari pantauan CNBC Indonesia, banyak gerai minimarket yang kehabisan migor di wilayah Jakarta.

"Iya sudah habis dari dari pukul 3 sore. Hampir 20 karton," kata salah seorang karyawan minimarket di Kebayoran Lama, Minggu (30/1/2022).

Begitu juga di kawasan Kramat Jati. CNBC Indonesia sudah menyambangi tiga gerai ritel. Namun, ketiganya juga kehabisan pasokan migor. Rak Migor kosong melompong kontras dengan bahan sembako lainnya.

"Belum masuk barang list restock lagi," ujar karyawan salah satu minimarket di Kramat Jati.

Melirik pada media sosial Twitter juga banyak orang yang mengeluhkan sulit mendapatkan minyak goreng sejak beberapa minggu lalu. Seminggu terakhir memang terlihat berbagai foto antrean mengular di ritel modern untuk mendapatkan minyak goreng.

Seorang yang mengaku pelaku bisnis UMKM @saifulA8 gelisah. Sebab, migor merupakan komponen utama dalam bisnisnya.

"Saya sangat resah dengan minyak goreng murah tapi barang langka," jelasnya.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pemerintah telah memberlakukan kebijakan satu harga migor. Bahkan, pemerintah akan merevisi harga eceran tertinggi migor dari semula yang hanya Rp 14.000 per liter untuk semua kemasan menjadi Rp 11.500 per liter.

"Per 1 Februari 2022 kami juga akan diberlakukan penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng dengan rincian minyak curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. Seluruh HET sudah termasuk PPN di dalamnya," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Dia juga mengimbau masyarakat bijak dalam membeli migor tidak secara berlebihan. Selain itu, Lutfi juga menjamin stok minyak goreng aman dan terjangkau.

Pemerintah akan mengambil langkah hukum sangat tegas kepada pelaku usaha yang tidak patuh atau coba melanggar ketentuan.

"Kami harap harga minyak goreng bisa lebih stabil serta menguntungkan pedagang distributor dan produsen," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Goreng Tiba-Tiba 'Terbang', Begini Penjelasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular