De Javu! Saat Kursi Sri Mulyani Digoyang Politisi MPR
Jakarta, CNBC Indonesia - Kursi Menteri Keuangan yang kini dijabat Sri Mulyani Indrawati tengah digoyang para pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ada soal anggaran hingga etika yang diangkat, sampai wakil rakyat tersebut mengusulkan Presiden Joko Widodo memecat Sri Mulyani.
Bagi sebagian orang, persoalan ini seperti de javu. Meskipun tidak persis sama, namun kejadian ini akan membawa ingatan kita ke tahun 2010 silam.
"Tahun 2010 Sri Mulyani mengakhiri pengabdian dan terpaksa meninggalkan Indonesia karena tak mendapat dukungan politik," ungkap Yustinus Prastowo, Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis dalam cuitannya.
"Tahun 2021, Sri Mulyani diserang dan diminta dipecat, tetapi mendapat dukungan penuh Presiden dan publik. Risiko dan konsekuensi bekerja untuk rakyat."
Entah apa maksud Yustinus mengungkapkan hal itu, akan tetapi setidaknya dapat memberi gambaran bahwa Sr Mulyani yang disebut banyak institusi internasional sebagai menteri keuangan terbaik dunia bisa saja pergi kembali meninggalkan tanah air karena dinamika politik.
Kembali ke 2010. Berdasarkan dokumen detik.com, satu tahun sebelumnya situasi politik dalam negeri memanas pasca munculnya perkara bank Century karena mendapat suntikan Rp 6,7 triliun dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang dipimpin Sri Mulyani.
Nuansa politik dari kasus ini sangat kental. Sampai dibentuknya panitia khusus hak angket Century dari jajaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Usut punya usut, serangan tersebut dimotori oleh petinggi partai Golkar, Abu Rizal Bakrie.
Ical, panggilan akrabnya memang punya rentetan masalah sebelumnya dengan Sri Mulyani. Dimulai dari kejatuhan saham beberapa perusahaan akibat krisis finansial hingga tagihan pajak segunung.
Singkat cerita, situasi makin tak kondusif. Sri Mulyani akhir mundur dari jabatan. Bahkan tak tanggung-tanggung, wanita berpengaruh di dunia versi forbes itu terbang ke Washington DC, Amerika Serikat (AS). Bank Dunia (World Bank) memberikan posisi bergengsi, yaitu Direktur kepada Sri Mulyani.
(mij/mij)