De Javu! Saat Kursi Sri Mulyani Digoyang Politisi MPR

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
03 December 2021 09:20
Fadel Muhammad (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Fadel Muhammad (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pimpinan MPR Fadel Muhammad menjelaskan, MPR telah melakukan rapat pimpinan MPR mengenai beberapa hal, termasuk soal anggaran MPR, yang terus menurun.

Fadel merasa, bahwa anggaran belanja MPR untuk tahun anggaran 2022, kurang memadai. Pasalnya, pimpinan MPR saat ini sudah berjumlah 10 orang, dari sebelumnya hanya berjumlah 4 orang.

Sementara saat pihaknya sudah melakukan 'negosiasi' ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengundang Sri Mulyani untuk rapat bersama untuk membahas anggaran, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini kerap kali tak datang.

MPR mengklaim bahwa menteri keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi dengan MPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat yang diisi oleh 575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI.

"Kita dengan Presiden Jokowi berbicara di Bogor, kita minta presiden di anggaran kami terbatas sekarang. Dulu pimpinan cuma empat orang, sekarang kok sudah 10 orang malah lebih turun[...] Bilang ke menteri keuangan, tapi dia acuhkan," ujarnya saat konferensi pers, dikutip Rabu (1/12/2021).

Perihal anggaran belanja ini, MPR pun mendesak Jokowi untuk melengserkan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan.

"Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR RI mengusulkan kepada Presiden RI untuk memberhentikan saudari menteri keuangan, karena kami anggap menteri keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan," tegas Fadel.

"MPR adalah sebuah lembaga tinggi negara, kita minta agar mendapatkan perlakuan yang wajar, dibandingkan dengan yang lain-lain," kata Fadel melanjutkan.

(mij/mij)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular