Indonesia Waspada! 'Kiamat' Batu Bara di Depan Mata...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 November 2021 13:55
Bongkar Muat Batu bara di Terminal  Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara.
Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sebelumnya, India juga berencana menempuh hal yang sama. Pemerintah India menargetkan mencapai nol emisi (zero emission) pada 2070. Salah satunya dilakukan dengan 'mempensiunkan' PLTU secara bertahap.

Batu bara yang bakal ditinggalkan oleh dunia adalah mimpi buruk buat Indonesia. Pasalnya batu bara adalah 'urat nadi' dan 'detak jantung' ekspor Ibu Pertiwi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor batu bara Indonesia pada Januari-Agustus 2021 mencapai US$ 14,55 miliar. Angka ini adalah 10,72% dari total ekspor non-migas dan 69,32% dari total ekspor pertambangan Indonesia.

eksporSumber: BPS

China adalah negara tujuan ekspor batu bara terbesar. Pada delapan bulan pertama 2021, nilai ekspor batu bara Indonesia ke Negeri Panda adalah US$ 4,71 miliar. Melonjak hampir 150% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Peringkat kedua diduduki India dengan nilai US$ 2,52 miliar. Tumbuh 17,89% yoy.

Nah, dua negara tujuan ekspor utama sudah mengungkapkan bakal mulai meninggalkan batu bara. Kalau Indonesia masih saja mengandalkan batu bara sebagai komoditas andalan, maka ekspor bakal 'kiamat'.

Oleh karena itu, Indonesia juga harus berubah, harus beradaptasi dengan lingkungan global. Jangan lagi menggantungkan hidup kepada penjualan barang-barang mentah seperti batu bara.

Ekspor produk olahan bernilai tambah tinggi semestinya sudah menjadi andalan. Sedari dulu...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular