Impor Melesat 40%, Neraca Dagang RI Masih Untung US$ 4,37 M

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
15 October 2021 09:34
Bongkar Muat Peti Kemas di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi AKtivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia pada September 2021 tumbuh tinggi. Namun pertumbuhan impor tidak setinggi ekspor sehingga neraca perdagangan tetap membukukan surplus.

Pada Jumat (15/10/2021), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengumumkan nilai impor bulan lalu sebesar US$ 16,23 miliar. Turun 2,67% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) tetapi melesat 40,31% dari September 2020 (year-on-year/yoy).

Sebagai catatan, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor tumbuh 49,52%. Sedangkan konsensus dari Reuters menghasilkan proyeksi pertumbuhan impor 50%.

Sebelumnya BPS mengungkapkan nilai ekspor September 2021 adalah US$ 20,6 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 4,37 miliar.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan surplus neraca perdagangan September 2021 sebesar US$ 3,69 miliar. Sementara konsensus versi Reuters menunjukkan angka US$ 3,8 miliar.

 


(aji/aji) Next Article BPS: Ekspor Mei US$ 16,6 M, Meroket 58,76%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular