
Impor Mei Melesat 66%, Neraca Dagang Masih Surplus US$ 2,37 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan impor tumbuh tinggi pada Mei 2021, bahkan melebihi pertumbuhan ekspor. Meski demikian, neraca perdagangan Indonesia tetap bisa membukukan surplus.
Pada Selasa (15/6/2021), BPS melaporkan nilai impor Indonesia pada Mei 2021 adalah US$ 14,23 miliar. Turun 12,16% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) tetapi melejit 66,68% dibandingkan Mei 2020 (year-on-year/yoy).
Konsensus pasar yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memperkirakan impor bulan lalu tumbuh 68,18%. Sedangkan konsensus versi Reuters berada di 65% yoy.
Sebelumnya, BPS menyebut ekspor Mei 2021 tumbuh 58,76% yoy, lebih rendah dari pertumbuhan ekspor. Namun nilai ekspor yang sebesar US$ 16,6 miliar lebih tinggi dari impor sehingga neraca perdagangan masih surplus US$ 2,37 miliar.
Sudah lebih dari setahun Indonesia selalu mampu mencatatkan surplus neraca perdagangan. Kali terakhir Indonesia mengalami defisit transaksi perdagangan adalah April tahun lalu.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: Ekspor Mei US$ 16,6 M, Meroket 58,76%