Lapor, Pak Jokowi! Neraca Dagang RI Untung 17 Bulan Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus pada September 2021. Dengan demikian, neraca perdagangan Tanah Air mengalami untung selama 17 bulan berturut-turut.
Pada Jumat (15/10/2021), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor periode September 2021 adalah US$ 20,6 miliar. Dalam waktu yang sama, impor tercatat US$ 16,23 miliar. Ini menghasilkan surplus neraca perdagangan U$ 4,37 miliar.
"Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia Januari-September 2021 adalah US 25,07 milar. Pada periode yang sama 2020, surplus hanya US$ 13,35 miliar. Pada 2019 bahkan defisit," ungkap Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam jumpa pers secara virtual.
Pada September 2021, Indonesia membukukan surplus perdagangan terhadap sejumlah negara. Di antaranya adalah Amerika Serikat/AS (US$ 1,58 miliar), India (US$ 718,6 juta), dan Filipina (US$ 713,9 miliar).
Sedangkan Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan sejumlah negara, yang terbesar adalah dengan Australia (US$ 529,7 juta). Disusul oleh Thailand (US$ 346,8 juta) dan Ukraina (US$ 247,2 juta).
Kali terakhir Indonesia membukukan defisit perdagangan adalah pada April 2019. Kala itu, neraca perdagangan minus US$ 2,33 miliar.
Ekspor-Impor Melambung Tinggi, RI Siap Lepas dari Resesi!
(aji/aji)