BPS: Ekspor RI US$ 22,84 M di November, Melonjak 49,7%

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
15 December 2021 11:08
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja perdagangan internasional Indonesia periode November 2021. Hasilnya sesuai dugaan, ekspor tumbuh tinggi.

Pada Rabu (15/12/2021), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu sebesar US$ 22,84 miliar. Naik 3,69% dibandingkan Oktober 2021 (month-to-month/mtm) dan 49,7% dari November 2020 (year-on-year/yoy).

"Harga minyak mentah Indonesia atau ICP di pasar dunia turun 2,04% mtm, secara yoy masih meningkat 97,02%. Beberapa komoditas non-migas ada yang meningkat seperti minyak kernel, minyak kelapa sawit, nikel, timah, dan emas," kata Margo dalam jumpa pers secara virtual.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menghasilkan angka median proyeksi pertumbuhan ekspor 43,2% yoy. Sementara konsensus pasar versi Reuters menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekspor di 44% yoy.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Keenakan Jual 'Tanah Air'! Kalau Habis, Mau Makan Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular