
PBB Warning, Separuh Populasi Negara Ini Bisa Kena Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberi peringatan soalĀ Covid-19 Myanmar. Dewan Keamanan PBB menyebut setengah populasi negeri itu bisa terinfeksi Covid-19 dalam dua minggu ke depan.
Dalam perhitungan terbaru, Myanmar memiliki 54 juta populasi. Situasi Covid-19 Myanmar disebut 'mengerikan'.
Wakil Inggris di PBB Barbara Woodward menjabarkan bagaimana kekerasan yang terus terjadi menyebabkan ini. Sejak junta militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing mengkudeta kepemimpinan sipil di bawah Aung San Suu Kyi 1 Februari, bentrok terus terjadi antara aparat dengan warga pro demokrasi.
Karena itu gencatan senjata harus benar-benar dilakukan dan dihormati di Myanmar. Terutama untuk mendukung kelancaran pengiriman vaksin virus corona yang aman.
"Sangatlah penting bagi kami untuk mempertimbangkan bagaimana penerapannya," tegas duta besar Inggris untuk PBB itu, dikutip AFP, Jumat (29/7/2021).
Sejak kekacauan politik, fasilitas kesehatan di Myanmar semakin sulit. Rumah sakit yang memang mermiliki peralatan terbatas harus berjuang menangani kasus yang melonjak di tengah banyaknya dokter dan perawat yang mengundurkan diri dari pekerjaan karena memprotes junta.
PBB memperkirakan hanya 40% fasilitas perawatan kesehatan yang berfungsi di negara itu.
Sementara itu, Pemerintahan junta militer Myanmar akan meminta bantuan internasional. Mereka mengaku kewalahan dalam menangani pandemi Covid-19 yang melanda negara itu.
Mengutip AFP dari media lokal setempat, pemimpin junta Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan Myanmar harus mencari bantuan dari luar negeri, salah satunya kepada dana tanggapan Covid-19 yang dibentuk ASEAN.
"Upaya sedang dilakukan untuk bekerja sama dengan ASEAN dan negara sahabat." tulis surat kabar lokal Global New Light of Myanmar dikutip Jumat (30/7/2021).
Kamis (29/7/2021), kasus Myanmar mencetak rekor baru yakni 5.234 kasus baru dengan 342 kematian. Angka ini terus naik dari rekor sebelumnya Rabu, di mana ada 4.980 kasus baru dengan 365 kematian.
Dengan jumlah ini, secara total Myanmar sudah mencatat 289.333 kasus Covid-19 dengan total kematian 8.552 orang.
Negeri Seribu Pagoda itu baru melakukan 3.116.451 tes Covid, di mana itu berarti hanya 56.869 per satu juta populasi. Angka ini jauh lebih rendah dibanding Indonesia yang telah melakukan 92.344 tes per satu juta populasi.
Dari segi vaksinasi, negara itu baru menyuntikkan vaksin corona kepada 1,75 juta populasi. Dalam program ini, Myanmar disokong oleh vaksin-vaksin buatan China seperti Sinopharm.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Myanmar Membara Lagi, Pro Junta Militer Diserang Granat