Horang Kaya Ramai Obral Rumah, Benarkah Harga Sedang Anjlok?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 July 2021 12:10
mandiri property expo 2018
Ilustrasi Pameran Properti (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada fenomena menarik akhir-akhir ini. Rumah di bilangan elit Jakarta banyak yang dipasang status for sale. Bahkan harganya lumayan 'miring'.

Berdasarkan penelusuran market place seperti Lamudi, dengan kata kunci "Rumah Dijual Di Pondok Indah" terdapat 2.753 penawaran. Jumlah ini cukup banyak, bahkan dari masing-masing pengiklan mempromosikan harga jualnya bisa dinego sampai ada promosi 'turun harga'.

Misalnya dijual rumah Pondok Indah, penjual memberi embel-embel "TURUN HARGA DARI 21.5 M >>>19.5M DIJUAL RUMAH PONDOK INDAH JAKARTA SELATAN". Ada juga rumah di lokasi yang sama dijual Rp 37 miliar, penjual menawarkan promosi "DIJUAL RUMAH MEWAH DI BAWAH HARGA PASARAN DI PONDOK INDAH# "

Selain itu, penjual lain menawarkan rumah 'hanya' Rp 6 miliar. Penjualan memberikan embel-embel 'dijual cepat' karena sedang butuh. "Di jual Cepat Termurah di Pondok Indah Harga dekat NJOP".

Sementara itu dengan kata kunci "Dijual Rumah di Kelapa Gading" muncul 3787 pencarian. Antara lain penjual menawarkan harga Rp 2,15 miliar, dengan embel-embel sedang butuh uang. "Di Jual BU Rumah di kelapa gading Jakarta Utara", selebihnya masih banyak lainnya.
Yang tak diduga rumah dijual di Menteng cukup marak saat ini bahkan harganya bisa dinego.

Hal ini terpantau dari kata kunci "Rumah Dijual di Menteng" di laman Lamudi, mencapai 1.060 penawaran, relatif lebih sedikit dibandingkan penawaran di kawasan elit Jakarta lainnya seperti Pondok Indah sampai Kelapa Gading.

Rumah di Menteng memang beragam harganya tergantung luas tanah, kondisi bangunan dan lokasi, di Lamudi ada yang ditawarkan mulai Rp 8 miliar, sampai Rp 300 miliar lebih. Namun, ada juga harganya yang mencapai puluhan miliar rupiah, sampai seratusan miliar.

"Terakhir yang saya pegang klien, tapi ini patokan rumah tua. Karena dia luas tanah hampir 1.000 m2, dia awalnya mau lepas Rp. 45 miliar, jadi kisaran Rp. 40 miliar - Rp 45 miliar. Udah sold juga rumahnya di harga Rp. 35 miliar, mungkin udah nego. Pemilik open (penawaran) Rp 45 miliar dapat Rp 35 miliar," kata Broker C21 United Evert Niel kepada CNBC Indonesia.

Halaman Selanjutnya --> Harga Rumah Masih Naik Kok

Apakah harga rumah sejatuh itu? Mengutip hasil Survei Harga Properti Residensial keluaran Bank Indonesia (BI), sebenarnya harga rumah masih naik. Namun memang laju pertumbuhannya melambat.

Pada kuartal I-2021, indeks harga properti residensial berada di 214,95. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), naik 1,33%.

Walau naik, tetapi lajunya melambat dibandingkan kuartal IV-2020 yang tumbuh 1,43%. Perlambatan ini konsisten terjadi selama enam kuartal terakhir.

Apa yang membuat penjualan rumah tumbuh semakin terbatas? Kebanyakan jawaban responden adalah kenaikan harga bahan bangunan (14,75%). Ini membuat harga rumah menjadi semakin mahal dan tidak terjangkau oleh dompet rakyat kebanyakan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju inflasi untuk bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal adalah 4,47% yoy pada Juni 2021. Lebih tinggi ketimbang inflasi umum (headline) yang cuma sekitar 1% yoy.

Pada kuartal I-2020, rata-rata inflasi bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal adalah 3,13%. Padahal Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita malah turun 3,71% pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. So, wajar saja harga rumah semakin di awang-awang.

Faktor lain yang membatasi penjualan rumah adalah suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Per April 2021, rerata suku bunga KPR adalah 9,24% per tahun. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 9,23% per tahun.

Dalam setahun terakhir, rata-rata suku bunga KPR hanya turun 12 basis poin (bps). Sementara suku bunga deposito satu bulan (yang menjadi acuan biaya dana perbankan) sudah berkurang 204 bps. Wajar saja kalau masyarakat menilai suku bunga KPR masih kelewat mahal.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular