
Terungkap Fenomena Orang Kaya Obral Rumah Elite Menteng Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena rumah di kawasan elite seperti Menteng, Pondok Indah hingga Kelapa Gading 'diobral' oleh para pemiliknya kini sedang terjadi. Dampak pandemi memang membuat banyak orang butuh uang, sampai harus menjual aset berharga seperti rumah.
Fenomena ini diakui oleh asosiasi broker di DKI Jakarta, termasuk oleh pelaku broker di lapangan. Mereka yang sangat mengetahui kondisi bahwa pasar rumah seken di kawasan elite sedang 'banjir' pasokan.
"Sekarang pilihan banyak, banyak yang mau jual, dimana-mana orang mau jual, harga akan koreksi," kata Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta Clement Francis kepada CNBC Indonesia.
Pilihan Redaksi |
"Wah banyak, seperti semua orang mau jual saat ini. Suplai lebih banyak dibanding sebelum-sebelumnya, jauh lebih banyak," kata Clement.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Broker C21 United Evert Niel kepada CNBC Indonesia. Ia bilang di kawasan elite seperti Mentang Jakarta Pusat, yang sebelumnya harga susah 'digoyang' kini bisa ditawar jauh dari penawaran. Ia mencontohkan ada kliennya di kawasan elite Menteng yang membuka harga awalnya Rp 45 miliar, tapi akhirnya dilepas dengan harga 'hanya' Rp 35 miliar.
Demi mendapatkan rumah atau tanah di kawasan Menteng, maka calon pembeli harus bisa pintar-pintar negosiasi harga. Namun, itu tidak mudah karena banyak dari pemilik yang cenderung bertahan jika tidak mendapat angka yang sesuai, kecuali ada kebutuhan terdesak dari pemilik.
Namun, untuk ukuran rumah tua maka kemungkinan besar butuh renovasi sesuai kaidah cagar budaya di Menteng, sehingga hitungan nilai terbesarnya bukan di bangunan, melainkan harga tanah.
"Rumah tua gitu hitungannya tanah. Udah tua banget. Tapi kayu-kayunya masih kuat sih dan sudah laku. Jadi patokan di Menteng Rp 40 juta/m2 - Rp 45 juta/m2. Itu yang saya pegang, mungkin ada yang lebih juga ada," kata Niel.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bebaskan PPN Rumah Mulai Maret